Konflik Rusia-Ukraina Bikin Skuat Indonesia Undur Diri dari Polish Open 2022
Skuat garuda muda Indonesia batal berlaga di Polish Open 2022 karena adanya konflik Rusia-Ukraina.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Skuat bulutangkis Indonesia mengundurkan diri dari gelaran Polish Open 2022, buntut adanya konflik Rusia dan Ukraina.
Dilansir pbsi.id, keputusan mengundurkan diri tersebut atas rekomendari dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Anita Luhulima.
Ia mengirimkan pesan perihal pembatalan tim Indonesia untuk mengikuti ajang Polish Open 2022.
Hal tersebut karena adanya invasi militer Rusia ke Ukraina yang mana berbatasan langsung dengan Polandia.
Baca juga: Daftar Pebulutangkis Indonesia yang Absen dari Turnamen Eropa, The Daddies Fokus All England
Baca juga: Daftar Skuat Indonesia di Kejuaraan Polish Open 2022, Ada Christian Adinata hingga Putri KW
Adapun lanjutan dari Anita selaku Dubes RI untuk Polandia meminta PP PBSI menggelar rapat internal.
Selanjutnya, hasil dari rapat internal itu membuat PBSI memutuskan tidak mengirimkan pemain mengikuti Polish Open 2022.
Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy mengungkapkan batalnya skuat Indonesia mengikuti Polish Open untuk keselamatan dan keamanan para atlet.
"Untuk keamanan dan keselamatan atlet-atlet kita, maka kami menerima rekomendasi Dubes RI untuk Polandia dengan menarik keikutsertaan dari Polish Open 2022," ujar Btoyo.
Broto pun menerangkan kondisi Ukraina saat ini memang semakin memanas.
"Duta Besar RI untuk Polandia menyampaikan bahwa kondisi Ukraina saat ini sedang memanas akibat serangan militer Rusia dan berimbas kepada negara-negara yang berbatasan langsung seperti Polandia ini," kata Broto.
"Situasi tidak menentu dan bisa berubah setiap saat," lanjutnya.
Drengan demikian, keputusan untuk undur diri dari Polish Open 2022 memang tepat adanya.
Kendati demikian, jang kejuaraan yang seharusnya berlangsung pada 24-27 Maret 2022 mendatang merupakan ajang untuk unjuk gigi bagi skuat pelapis.
Sayang, nampaknya kesempatan tersebut belum bisa dimaksimalkan oleh atlet-atlet muda Indonesia.