Terungkap, Hero Tito Naik Ring dan Bertinju Untuk Benahi Rumah
Hero yang sudah menjalani operasi karena ada pendarahan di otak masih belum sadarkan diri. Dia bertanding untuk cari uang demi renovasi rumah
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Petinju Hero Tito yang Alami Koma Seusai Bertanding Tampil di Ring Buat Cari Uang Renovasi Rumah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Armin Tan, promotor tinju Indonesia sekaligus manajer dari petinju Hero Tito membeberkan bahwa Hero Tito yang kini tengah terbaring koma di Rumah Sakit mempunyai tujuan mulia saat berlaga pada ajang Holywings Sport Show, Minggu lalu.
Seperti diketahui, Hero Tito tampil dalam partai tambahan menghadapi petinju Indonesia lainnya, James Mokoginta.
Akan tetapi pada ronde ketujuh, Hero Tito ambruk usai upper cut dari James Mokoginta mengenai rahangnya.
Baca juga: Pertina Malang Galang Dana Untuk Hero Tito Yang Koma Usai Tanding Di Holywings Sport Show Boxing
Petinju asal Malang itu pun tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit dan hingga kini, Hero yang sudah menjalani operasi karena ada pendarahan di otak masih belum sadarkan diri.
“Dia itu tanding buat cari uang untuk renovasi Rumah, renovasinya belum selesai. Di situ juga ada uang dari saya tapi tidak semua,” kata Armin saat dihubungi Tribunnews, Senin (28/2/2022).
“Padahal habis tanding di sini dia dijadwalkan tanding di Australia tapi musibah datang,” sambungnya.
Armin Tan mengatakan bahwa Hero Tito tak dianggap sebagai petinjunya, kedekatan yang sudah lama terjadi membuat Armin Tan menganggapnya sebagai adik.
Untuk itu, dirinya rela mengeluarkan banyak biaya guna kesembuhan Hero Tito.
“Saya tidak pernah anggap dia itu petinju, saya anggap adik saya. Tidur di Hotel bareng, sama-sama. Makan di rumah saya sehari tiga kali, dengan anak dekat juga. Jadi harta pun kalau saya tidak punya uang saya akan jual demi keluarga saya sendiri. Saya tidak kuat melihat dia, saya sampai nangis,” ujar Armin.
Bahkan pria asal Bangka itu berjanji menanggung kebutuhan keluarganya khususnya kedua anak Hero Tito apabila takdir berkata lain - sang petinju harus berpulang.
“Ini sekarang saya tunggu istrinya landing. Supir saya jemput, tinggal di rumah saya. Jadi selama di sini (Jakarta) dia tinggal di rumah saya,” kata Armin.
“Saya juga nazar, saya bisikan ke kupingnya, Mas kalau sampean ada apa-apa anak sampean saya besarkan semua, saya sekolahin semua. Anaknya ada dua,” pungkasnya