Efek Domino Cedera Marc Marquez, Yamaha Kecewa Tahu Quartararo Gampang Tergoda
Yamaha menjadi satu dari dua tim yang terkena efek domini cedera yang dialami Marc Marquez, Quartararo sasaran empuk bagi Honda untuk MotoGP 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Cedera penglihatan ganda alias diplopia yang mendera pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memiliki efek domino bagi tim pesaing.
Satu di antaranya yang terkena efek domino adalah tim MotoGP 2022, Monster Energy Yamaha.
Pabrikan asal Jepang itu dalam kondisi pelik untuk mengarungi MotoGP musim depan melihat bagaimana Fabio Quartararo nampak sengaja mudah untuk digoda.
Marc Marquez mengelami insiden kecelakaan highside saat sesi pemanasan di MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: MotoGP Mandalika Tahun Depan Belum Tentu Libatkan Pawang Hujan Rara
Baca juga: Stefan Bradl Siap Gantikan Marc Marquez di MotoGP Argentina
Imbas dari kecelakaan parah ini membuat The Baby Alien absen balapan di Indonesia. Repsol Honda kemudian membuat update kondisi bahwa sang rider andalan mengalami diplopia.
Masalah penglihatan yang dialami The Baby Alien jelas menjadi polemik anyar bagi Honda.
Tim berlogo sayap tunggal mengepak ini mau tak mau harus berpikir visioner untuk segera mencari pengganti Marquez.
Tidak ada salahnya Repsol Honda berjaga-jaga untuk kemungkinan terburuk. Oleh karena itu, sejumlah nama pembalap kemudian dibidik oleh pabrikan Negeri Sakura ini.
Fabio Quartararo dari Yamaha jelas tak luput dari incaran. Terlebih lagi juara dunia MotoGP 2021 ini tampil mengkilap saat balapan di Indonesia.
Tentu saja Yamaha tak ingin melepaskan rider utamanya ini. Maklum, dari empat rider yang dimiliki, praktis hanya El Diablo saja yang memiliki presentase kemenangan tertinggi.
Diwartakan GPOne, Monster Energy Yamaha dibuat pusing melihat bagaimana Quartararo sengaja gampang untuk digoda penawaran tim lain.
Terlebih lagi, pembalap asal Prancis ini sudah lama berkoar-koar bahwa dirinya akan meninggalkan Yamaha jika tak kunjung membuat pengembangan yang memuaskan dari segi kuda besi.
Ada dua alasan mengapa Yamaha berpeluang besar kehilangan El Diablo. Pertama adalah masalah pengembangan M1 yang tak maksimal.
Kedua, besaran gaji yang ditawarkan Honda jelas menjadi godaan tersendiri bagi setiap pembalap.