Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Alasan PBSI Tarik Wakil Indonesia dari Turnamen Orleans Masters 2022

Update wakil Indonesia yang berlaga di Orleans Masters 2022. Delapan pasangan ganda putri di tarik dari turnamen.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Alasan PBSI Tarik Wakil Indonesia dari Turnamen Orleans Masters 2022
Website Resmi pbsi.id
Pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi ketika berlaga di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia (BATC) 2022 di Malaysia bulan Februari. 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak wakil Indonesia yang ditarik mundur dari turnamen Orelans Masters 2022 yang berlangsung di Prancis dari 29 Maret hingga 3 April 2022 itu.

Sektor paling banyak yang ditarik dari turnamen Orelans Masters 2022 adalah ganda putri.

Sebanyak delapan pasang ganda putri harus ditarik dari Orleans Masters 2022.

Baca juga: Hasil Orleans Masters 2022: Wakil Malaysia Walkover, Majid/Rian Lolos Kualifikasi Tanpa Keringat

Baca juga: Hasil Orleans Masters 2022: Christian Adinata Lolos Babak Kualifikasi Usai Tumbangkan Wakil Denmark

Eng Hian selaku pelatih kepala ganda putri menerangkan bahwa ada alasan di balik penarikan ini.

Alasan utamanya adalah Eng Hian ingin mendaftarkan pemainnya untuk turut serta dalam turnamen yang sifatnya back-to-back.

Namun selain itu, ada pula alasan lainnya seperti cedera hingga pemulihan usai terpapar Covid-19.

Untuk pemain yang cedera adalah Apriyani, Ribka, dan Putri Syaikah.

Berita Rekomendasi

"Untuk Apriyani, Ribka, dan Putri Syaikah masih dalam proses penyembuhan cedera," terang Eng Hian yang akrab di panggil Didi, dikutip dari PBSI.

"Jadi saya memutuskan untuk menarik keikiutsertaan mereka di Orleans," tutur Didi.

Selain cedera, Didi menjelaskan perihal alasan pemilihan turnamen yang sifatnya back-to-back.

"Sedangkan yang lain, sebenarnya dalam program turnamen saya ada turnamen back to back-nya yaitu Polish International Challenge," jelas Didi.

"Karena situasi tidak aman maka PBSI tidak jadi mengikuti turnamen tersebut," sambungnya.

"Menurut saya tidak worth it kalau hanya satu turnamen ke Eropa dengan melihat waktu perjalanan dan evaluasi target performance," tambahnya.

Turnamen back-to-back itu khususnya di tujukan kepada pemain muda yang peringkatnya masih di atas top 100.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas