Adrian Mattheis Kejar Target Menembus Peringkat Lima Besar Divisi Strawweight
Pasca mengalahkan mantan Juara Dunia ONE Championship Alex Silva, Adrian Mattheis bertekad mengejar target berikutnya dengan menembus peringkat lima
Penulis: Toni Bramantoro
Menghadapi lawan dalam satu malam memang bukan perkara asing bagi petarung 28 tahun tersebut. Saat awal kariernya di ONE, ia sempat mengalahkan dua lawan sekaligus yang semuanya berakhir di ronde pertama untuk menjadi juara Turnamen Jakarta Strawweight pada 2016 lalu.
Dalam turnamen yang mempertemukan para calon petarung masa depan Indonesia itu, Adrian mengalahkan Rustam Hutajulu pada detik ke 22 ronde pertama dan lanjut mengalahkan Roso Nugroho pada menit 1:34. Dua kemenangan tersebut ia raih lewat knockout.
PELAJARI GAYA TARUNG CALON LAWAN
Terkait Miado, Adrian mengaku telah mempelajari gaya bertarung sang lawan – yang juga sama-sama dikenal sebagai pencetak KO. Dalam tiga laga terakhirnya, Miado selalu mengalahkan lawan lewat knockout.
"Kalau saya lihat Miado termasuk orang yang tenang, ya. Kalau Lito Adiwang kan memang punya kecepatan pukulan dan sangat eksplosif, tapi ternyata bisa menang Jeremy Miado," ujar Adrian.
Terkait gaya menyerang Ikeda, yang sempat menorehkan rekor tak terkalahkan dalam skena tinju di Jepang sebelum terjun ke MMA, Adrian pun mengaku tak gentar.
“Saya kepingin ketemu lawan Ikeda. Saya justru tertarik, soalnya dia mengalahkan [petarung] Indonesia juga, kan. Nanti mungkin Adrian satu hari bisa lawan mereka berdua," tutur Adrian.