Deputi I NOC Indonesia Arlan Bilang Pelatnas Angkat Besi Unik, Apa Sebab?
Dalam kesempatan tersebut Arlan juga menyemangati lifter senior Eko Yuli yang tetap berlatih meski dalam keadaan berpuasa.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Deputi I NOC Indonesia Arlan Bilang Pelatnas Angkat Besi Unik, Apa Sebab?
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Deputi I NOC Indonesia, Teuku Arlan Perkasa Lukman kembali melanjutkan kunjungannya ke pelatnas cabang olahraga yang akan tampil di SEA Games Vietnam pada 12 Mei mendatang.
Kali ini Arlan beserta jajarannya meninjau pelatnas angkat besi yang berada di Mess Kwini, Jakarta Pusat, Rabu (6/4/2022).
Seusai meninjau, Arlan mengapresiasi pelatnas angkat besi yang ternyata sudah berjalan sejak lama sehingga membuat atlet menjadi lebih siap.
“Siang ini saya beruntung sekali bisa bertemu guru saya juga, Pak Joko (Pramono) di kunjungan pelatnas angkat besi. Pelatnas ini ada keunikan dibanding dengan pelatnas lain karena pelatnas ini berjalan reguler jadi tidak hanya untuk mempersiapkan SEA Games,” kata Arlan.
“Kalau saya tanya Pak Joko, Pak apa sih target SEA Games, loh target kita ini adalah untuk indonesia bukan hanya untuk SEA Games tapi incar untuk olimpiade. Jadi nantinya dengan strategi dari tim manajemen timnas angkat besi yang tampil atlet-atlet tertentu karena sebagiannya akan tampil di kejuaraan dunia,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Arlan juga menyemangati lifter senior Eko Yuli yang tetap berlatih meski dalam keadaan berpuasa.
Tak hanya itu, Arlan beserta jajarannya juga membicarakan hal-hal detail dengan manajemen PB PABSI khususnya dalam hal persiapan keberangkatan ke Vietnam.
PB PABSI menurunkan 13 atlet di SEA Games Vietnam nanti. Salah satunya Eko Yuli.
Eko Yuli yang merupakan peraih perak Olimpiade 2020 tetap diturunkan lantaran untuk menjaga prestasinya.
Joko Pramono selaku Waketum PB PABSI pun tak ingin mematok medali pada SEA Games Vietnam.
Hanya, ia berharap 13 atlet yang diberangkatkan bisa kembali ke Indonesia dengan meraih medali.
“Saya tidak berani bilang berapa medali. Saya lihat semua cabor selalu bilang sekian emas. Angkat besi ya kita buktikan saja nanti,” kata Joko.
“Contoh pada saat SEA Games yang lalu di Filipina, kita berangkatkan 10 atlet, 10 atlet bawa medali. Insya Allah sekarang juga begitu, 13 yang berangkat insya Allah pulang bawa medali. Emas, perak, perunggu berapa kita lihat saja,” ujarnya.