Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Rezeki Sektor Bulu Tangkis, BWF Restui Indonesia Jadi Tuan Rumah Dua Turnamen Tambahan

Indonesia mendapat kepercayaan dari BWF untuk menggelar dua turnamen tambahan di level senior. Alhasil, Merah Putih total akan menggelar enam ajang

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Rezeki Sektor Bulu Tangkis, BWF Restui Indonesia Jadi Tuan Rumah Dua Turnamen Tambahan
Dok. PBSI
Gregoria Mariska Tunjung saat tampil di babak kedua atau 16 besar Indonesia Open 2021, Kamis (25/11/2021). Indonesia mendapat kepercayaan dari BWF untuk menggelar dua turnamen tambahan di level senior. Alhasil, Merah Putih total akan menggelar enam ajang 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar baik kembali menghampiri dunia bulu tangkis Indonesia.

Kali ini, Indonesia mendapat kepercayaan dari BWF untuk menggelar dua turnamen tambahan pada tahun 2022 ini.

Dua turnamen ini merupakan ajang internasional yang akan mempertemukan para pebulu tangkis di tingkat senior.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto.

Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI.
Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI. (ist)

Baca juga: Putri Kusuma Wardani Disebut Memiliki Peluang Menjadi Pebulutangkis Top Global

Bambang Roedyanto awalnya melihat peluang yang terhampar luas perihal penyelenggaraan ini.

Pasalnya, negara-negara Asia lainnya sepertinya masih menahan diri untuk menggelar banyak turnamen.

Pandemi Covid-19 masih menjadi kekhawatiran terbesar.

Berita Rekomendasi

Bambang lantas mengajukan nama Indonesia untuk menjadi tuan rumah ajang tersebut.

Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Targetkan Tiga Medali Emas Di SEA Games Hanoi

Niat baik dan optimisme Merah Putih ini nyatanya mendapat sambutan hangat dari BWF.

BWF lantas memberi lampu hijau bagi Indonesia untuk menggelar dua turnamen tersebut.

"Sejauh ini turnamen-turnamen kelas bawah memang penyelenggaraannya masih banyak di Eropa," ungkap Bambang, dikutip dari Twitter Badminton Indonesia.

"Asia belum ada yang bisa menyanggupi karena status pandemi."

"Makanya saya mengajukan Indonesia untuk coba dan ternyata disetujui BWF," sambung pria yang akrab disapa Rudy ini.

Ada misi lain yang juga diusung Indonesia tatkala menggelar turnamen ini nantinya.

Harapannya, para pemain pelapis dapat berlaga untuk mendapat angka.

Selain itu, mereka juga tak perlu jauh-jauh ke Eropa untuk mengikuti turnamen tersebut.

Logo BWF .
Logo BWF . (DOK. BWF)

"Ini penting agar pemain-pemain pelapis kita bisa bertanding dan mendapat poin," ujar Bambang.

"Tidak harus jauh-jauh ke Eropa," lanjutnya.

Jika merujuk pada agenda bulu tangkis yang biasa digelar di Indonesia, maka Merah Putih terbiasa menggelar empat turnamen.

Turnamen-turnamen itu tentu saja memiliki level yang berbeda-beda.

Indonesia Open tentu menjadi pagelaran yang paling prestisius.

Sebab turnamen berlabel Super 1000 tersebut kerap menyajikan drama tersendiri.

Selain itu, ada Indonesia Masters yang juga tak kalah mentereng.

Turnamen setingkat Super 500 ini juga tak jarang menjadi primadona.

Sedangkan dua turnamen lainnya adalah Indonesia Masters Super 100 dan Indonesia International Challenge.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas