Tim Basket Louvre Berganti Nama Menjadi Young Lions
Pemilik klub basket Louvre, Erick Herlangga tetap bertekad mengantarkan timnya bisa berlaga di IBL musim depan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Pemilik klub basket Louvre, Erick Herlangga tetap bertekad mengantarkan timnya bisa berlaga di IBL musim depan.
Untuk musim depan Louvre pun berpindah yang tadinya membawa nama Surabaya kini membawa nama Malang.
“Tahun kemarin kami ingin ikut IBL nama tim KK Louvre SB30 tapi sayang kami tidak masuk Kami tidak menyerah dan sekarang kami tetap fight lagi untuk wakili kota Malang, saya ingin kota Malang harus ada wakil di IBL,” kata Erick saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Tak hanya itu, untuk menyambut IBL musim depan nama Louvre pun diubah menjadi Young Lion yang lebih merepresentasikan kota Malang.
Dengan begitu nama Young Lion baru akan dipakai pada IBL 2023.
Meski baru saja diperkenalkan Young Lion langsung membuat terobosan dengan memperkenalkan NFT, dimana para fans Young Lions akan banyak dimanjakan dengan benefit dari hadirnya NFT Yong Lion.
Sebelum kembali bersaing untuk bisa tembus IBL musim depan, Louvre akan lebih dulu tampil pada turnamen ABL 3x3 International Champions Cup 2022 dan ABL Pre-SEA Games Challenge 2022.
ABL 3x3 diadakan pada 16 dan 17 April sedangkan ABL Pre-SEA Games Challenge 2022 akan berlangsung pada tanggal 19 hingga 24 April. Kedua ajang tersebut akan diadakan di Bali.
“Nah hari ini kami rebranding KK Louvre SB30 menjadi Young Lion. Aksi pertama kami mengadakan event resmi FIBA yaitu challenger jadi pemenang event di Bali ini akan lolos ke challenger world tour nanti kami akan mewakili di sana,” jelasnya.
Erick yang juga sebagai penyelenggara event ABL mengatakan event kejuaraan ABL sudah sangat siap.
Kejuaraan ini sengaja diadakan di Bali gun sekaligus mengkampanyekan sport tourism dan membangkitkan ekonomi Bali yang baru saja terdampak pandemi Covid-19.
“Ya sudah jalan ya sudah semua di Bali, besok saya berangkat ke sana. ABL untuk 3x3 sudah siap. Nanti akan dibuka oleh Kemenparekraf karena ini kan sport tourism, back ground saya kan pariwisata, saya sedih nih Bali down 60 persen hotel ada di Bali ini, jadi saya kombinasikan acara ini dengan bangkit Bali dengan mengundang pemain asing, pemain Timnas luar (negeri),” kata Erick.
“Saya berharap campaign yang dilakukan bisa membuat Bali bangkit, naik lagi. Oleh karena itu ABL sudah 99 persen sudah siap dilaksanakan untuk 3x3, untuk persiapan pre-SEA Games baru 60 persen karena kan semua fokus ke acara FIBA yang resmi karena kan kalau 5x5 lebih ke pertandingan persahabatan,” pungkasnya.