MotoGP Prancis 2022: Pecco Bagnaia Kesal Tak Bisa Selesaikan Balapan di Le Mans
Jawara MotoGP Spanyol marah ketika harus pulang ke Italia dari Prancis tanpa membawa satu poin pun.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Nasib apes hadir dalam diri Francesco Bagnaia ketika balapan di Prancis, Minggu (15/5/2022) malam WIB.
Bagaimana tidak, ambisinya untuk menorehkan hasil manis di Sirkuit Le Mans harus buyar ketika dirinya terjatuh di tikungan 13.
Imbas dari itu, dirinya harus kembali ke paddock lebih cepat dan tak mampu menggapai finish.
Hal itu membuat anak didik Valentino Rossi itu kesal lantaran harus pulang tanpa mengantongi satu poin pun dari Le Mans.
Baca juga: Hasil MotoGP 2022 Tadi Malam: Bikin Bagnaia Grogi, Bastianini Kaget Menang di Kandang Quartararo
Baca juga: Fakta Hasil MotoGP Prancis 2022 - Bagnaia jadi Pecundang, Utang Sejarah Quartararo Belum Lunas
Padahal setelah memenangi balapan di Spanyol, dirinya bertekad untuk bertarung di kejuaraan dunia.
Tapi apa daya, nasib berkata lain bahwa dirinya harus puas mengakhiri balapan lebih awal.
"Saya kehilangan 20 atau 25 poin hari ini dan saya sedikit marah," kata Bagnaia dilansir Speedweek.
Padahal jika menelisik jalannya balapan, Bagnaia cukup garang di Le Mans karena bisa memimpin balapan sejak awal.
Konsistensi dari seorang Bagnaia sendiri sempat kendur ketika desmosedicinya harus melebar di tikungan 8.
Menanggapi hal itu, Bagnaia menerangkan untuk segera kembali ke trek namun sudah kehilangan kecepatan.
"Ketika saya keluar trek dan kembali ke trek, saya hanya berpikir: 'Tidak ada tekanan, saya akan mengejarnya lagi - tidak secepat, tetapi tentang konsistensi saya," terang Bagnaia.
"Saya tidak memiliki ide untuk kembali secepat mungkin, justru karena saya tahu bahwa membuat kesalahan itu mudah."
"Kemudian saya masuk ke tikungan kedua dari belakang, saya mengemudi sedikit lebih lambat – dan kemudian saya ada di sana. Itu sedikit aneh."
Pada akhirnya ketika rider asal Italia itu kembali mengoyak untuk memperjuangkan poin, insiden crash harus menimpanya.