Rifda Irfanaluthfi Raih Emas, Ini Kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora
Pesenam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi sukses mempersembahkan medali emas dari nomor individual all around, Sabtu (14/5/2022).
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, HANOI – Pesenam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi sukses mempersembahkan medali emas dari nomor individual all around SEA Games Vietnam 2021, Sabtu (14/5/2022).
Rifda keluar sebagai pemenang setelah memeroleh 49.650 poin. Sementara rekannya, Ameera Rahmajani Hariadi belum bisa menyumbang medali pada nomor ini setelah mengemas 45.350 poin.
Pencapaian Rifda meraih medali emas pun mendapatkan apresiasi dari Kemenpora.
Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi, Chandra Bhakti mengatakan medali emas yang diraih Rifda sebelumnya juga sudah dilihat tim review Kemenpora.
Pasalnya, pada gelaran SEA Games Filipina tahun 2019, Rifda juga mampu meraih medali emas.
“Rifa berhasil meraih emas sudah kami analisis dari hasil tim review. Di Filipina 2019 juga emas. Kami proyeksikan pada jenjang yang lebih tinggi,” kata Chandra Bhakti.
“Dia diharapkan bisa berlatih sepanjang tahun. Ini kami sudah fasilitasi bahkan tryout ke luar negeri sehingga bisa,” sambungnya.
Keberhasilan Rifda pun seakan menjawab polemik sebelumnya soal pesenam Sutjiati yang tak diberangkatkan ke SEA Games.
Kala itu, Sutjiati yang sukses meraih dua medali emas dan satu perak pada PON Papua 2021 membuat surat terbuka soal kekecewaan dirinya yang tak disertakan di SEA Games Vietnam hingga viral.
Kemenpora melalui tim Review langsung membeberkan alasan pihaknya tak memberangkatkan Sutjiati. Salah satu alasannya, Sutjiati tak punya prestasi membanggakan di kancah internasional.
Bahkan, Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) menyebutkan prestasi Sutjiati Narendra belum melampaui atlet senam yang sudah terpilih, yakni Rifda Irfanaluthfi.
Di ajang SEA Games 2021 Vietnam, PB Persani menurunkan Rifda Irfanaluthfi, Ameera Rahmajanni Hariadi, Abiyu Rafi, dan Dwi Samsul Arifin.
“Rifda masih yang terbaik di kelasnya. Saya tegaskan Tim review sangat objektif, Tidak ada like and dislike terhadap atlet. Kami mencari yang terbaik sehingga kami bisa memanfaatkan anggaran yang ada untuk kemajuan para atlet,” pungkasnya.