Kontroversi Badminton SEA Games 2022: Wakil Indonesia Kerap Dirugikan Hakim Garis?
Hakim garis atau line judge yang bertugas di cabor bulu tangkis SEA Games 2022 mengundang kontroversi lewat keputusan-keputusannya
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Pagelaran SEA Games 2022 pada cabang olahraga bulu tangkis sudah menginjak fase pereseorangan.
Artinya, para pebulu tangkis akan bertanding untuk memperebutkan medali secara pribadi.
Indonesia dan Thailand menjadi favorit untuk meraih medali emas di cabor badminton SEA Games 2022 ini.
Baca juga: Bulu Tangkis SEA Games 2022, Adnan/Mychelle Ingin Bawa Pulang Medali Emas ke Tanah Air
Namun, pertandingan bulu tangkis SEA Games 2022 juga tak lepas dari kontroversi.
Badminton lovers tak sedikit yang menyoroti performa line judge atau hakim garis yang bertugas di turnamen ini.
Mereka dianggap membuat beberapa keputusan kontroversial.
Indonesia menjadi salah satu pihak yang pernah merasa dirugikan dengan keputusan line judge tersebut.
Baca juga: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2022, Komentar Putri KW Setelah Tumbangkan Wakil Vietnam
Mulai dari tim beregu putra, putri dan perseorangan juga pernah memprotes keputusan line judge.
Tim beregu putri Thailand juga pernah merasa dirugikan dengan keputusan hakim garis.
Lantas, apa yang menjadi kontroversi dari hakim garis yang bertugas?
Hal yang lazim dijumpai adalah keputusan terkait shuttlecock in atau out.
Pada hari ini Kamis (19/5/2022), dua pebulu tangkis putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung juga dibuat bingung dengan keputusan line judge.
Pada kasus Putri Kusuma Wardani, ia menganggap shuttlecock jelas-jelas keluar.
Namun, line judge memutuskan shuttlecock tersebut masuk.