Zaenal Fanani Anggap Atlet Asal Thailand, Kamboja, Filipina, Vietnam, dan Malaysia Saingan Berat
Zaenal Fanani dan Ihza Muhammad tiba di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/5/2022).
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Zaenal Fanani dan Ihza Muhammad tiba di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/5/2022).
Kedatangan dua pesepeda Indonesia tersebut disambut oleh Komite Eksekutif (KE) NOC Indonesia sekaligus Wakil Ketua umum PB ISSI, Jadi Rajagukguk, perwakilan KONI Pusat, Room Effendy dan Kabid Penghargaan Olah Raga Kemenpora, Ahmad Arsani.
Para atlet dan tim official yang tiba langsung disambut dengan prosesi pengalungan bunga yang dilakukan oleh Jadi dan Arsani.
Zaenal sebagai peraih medali emas pada nomor MTB-XCO mengaku bangga karena perolehan tersebut sesuai target, mengingat pada SEA Games sebelumnya di Filipina ia harus puas finis di posisi 5.
"Alhamdulillah pada SEA Games kali ini saya dapat medali emas," ucap Zaenal.
Tak hanya itu, ia juga mengucapkan terima kasih terhadap rakyat Indonesia yang telah mendukungnya pada SEA Games ke-31 Vietnam kali ini.
Jadi Rajagukguk mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh pesepeda nomor cross country tersebut, ia mengatakan pencapaian tersebut sudah sesuai dengan target.
Tak berhenti di situ, Jadi mengatakan beberapa waktu ke depan tim MTB-XCO akan melakukan Try Out (percobaan) di Eropa.
Percobaan tersebut dilakukan untuk meningkatkan level serta stamina atlet agar setara dengan kualitas atlet eropa yang dinilai lebih mumpuni.
"Kami sudah melakukan program-program unggulan, dan akan melakukan Try Out mungkin di Eropa agar atlet kita bisa sejajar dengan atlet dunia," ujar Jadi saat setelah penyambutan kedatangan tim MTB-XCO.
Pada saat proses peraihan medali, Zaenal mengaku ada beberapa faktor yang memengaruhi performanya dalam berlaga, seperti cuaca, dan perubahan track.
"Ya cuaca juga kadang panas dan pas balapan hujan, jadi kita harus persiapkan ban yang sesuai juga," ujar Zaenal.
Zaenal menyebut lawan terberatnya saat SEA Games lalu ialah wakil Thailand, Kamboja, Filipina, Vietnam, dan Malaysia yang lebih dulu tiba di Vietnam.
Kendati demikian, Zaenal dapat finis pada posisi pertama dengan waktu 1 jam 16,41 menit setelah melibas empat lap track dengan lintasan sejauh 5,2 Km (total 20,8 Km).
Sementara itu pada posisi kedua diisi oleh Ihza Muhammad, pesepeda 24 tahun itu menyelesaikan finis dengan selisih 2 menit 33 detik dengan Zaelani yaitu 1 jam 19,14 menit.
Total keseluruhan medali yang didulang dari tim sepeda Indonesia dalam ajang SEA Games Vietnam, berjumlah dua medali emas dan dua medali perak.
Medali emas diraih Tiara Andini Prastika yang turun pada nomor downhill putri, sementara perak dari Andy Prayoga dari downhill putra. (M39)