Lika-liku Timnas Voli Putri Indonesia Raih Perunggu di SEA Games 2022: Jersey Kedodoran jadi Sorotan
Medali perunggu menjadi hasil maksimal di tengah keterbatasan Timnas voli putri Indonesia berjuang di SEA Games 2022 Vietnam.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Apresiasi tinggi patut diberikan kepada Timnas voli putri Indonesia yang berhasil merebut medali perunggu pada pagelaran SEA Games 2022.
Kepastian tersebut diperoleh setelah Wilda Nurfadhilah cs mengalahkan Filipina di perebutan posisi ketiga yang berlangsung di Dai Yan Sports Arena, Sabtu (21/5/2022).
Pada pertandingan yang menggelar empat set ini, skuat asuhan Risco Herlambang sukses menggulung Jaja Santiago dkk lewat skor 3-1, (25-21, 22-25, 25-19, 25-21).
Baca juga: Sorotan Hasil Voli SEA Games 2022: Pecundangi Thailand, Kamboja Ukir Sejarah Raih Medali Perunggu
Baca juga: Hasil Voli Putri SEA Games 2022: Sikat Filipina, Indonesia Tak Terbendung Raih Perunggu
Raihan ini bak de javu bagi Timnas Indonesia. Mengingat tim yang dikapteni oleh Wilda ini juga meraih prestasi serupa pada SEA Games 2019 di Filipina.
Meski gagal menjalankan misi yang dibebankan oleh PBVSI, namun perjuangan skuat tempur Risco Herlambang patut mendapatkan pujian.
Bagaimana tidak, Shella Bernadetha dan kolega tergolong memiliki persiapan yang mepet untuk helatan SEA Games 2022 ini.
Kurang dari dua bulan, Wilda cs melakoni pemusatan latihan di Bogor. Periode ini dinilai sangat kurang dengan target bisa menggondol medali emas.
Apalagi, Timnas voli putri Indonesia bertolak ke Vietnam bermodalkan kompetisi domestik saja, yakni Proliga.
Kondisi berbanding terbalik dimililiki oleh tim-tim pesaing. Rataan, Thailand, Filipina dan Vietnam memiliki masa pemusatan pelatihan yang lebih lama.
Sebagai acuan paling nyata adalah Filipina.
Tim yang diperkuat spiker naturalisasi, Jaja Santiago ini melakukan pemusatan latihan sampai ke Brasil.
Di mana Brasil tak hanya kiblatnya sepak bola, namun juga olahraga bola voli.
Ditambah lagi, Filipina menggunakan pelatih berlabel elite, yakni pernah membawa Brasil meraih medali tertinggi di Olimpiade.
Namun faktanya, Jaja Santiago cs tak bisa berbicara banyak pada turnamen olaraga multievent dua tahunan ini kawasan ASEAN ini.