BAM Terlalu Kudet, Legenda Bulu Tangkis Malaysia Ini Tuntut Perubahan Total
Legenda bulu tangkis Malaysia, Ong Ewe Hock menuntut reformasi besar-besaran di kubu Badminton Malaysia atau BAM
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa

Hal ini yang belum bisa dijumpai dari Malaysia.
Lee Zii Jia yang notabene atlet andalan Malaysia, kini tak lagi bersama BAM.
Ia memilih menjadi pemain profesional untuk melanjutkan kariernya.

"Malaysia sekarang ini tidak stagnan, kita sekarang ini berjalan mundur di bidang badminton," ungkap Ong Ewe Hock dikutip dari laman The Vibes.
"Lihatlah Taiwan, China Indonesia, Jepang dan sekarang India."
"Mereka sekarang menjadi sangat kuat," sambungnya.
Ia lantas membandingkan sektor tunggal putra Malaysia dengan Denmark dan Indonesia.
"Denmark memiliki dua pemain tunggal putra yang berada di peringkat 10 besar," ujar Ong.
"Indonesia juga memiliki dua."
"Malaysia, yang dahulu sebagai kekuatan utama, hanya memiliki Lee Zii Jia."
"Itupun dia bukan lagi bagian dari BAM," lanjutnya.
Baca juga: Indonesia International Series dan Indonesia International Challenge 2022 akan Digelar di Yogyakarta
Ia lantas menuntut para petinggi BAM saat ini untuk mundur.
Para mantan pebulu tangkis didesak turun tangan dalam mengatasi keringnya prestasi badminton di Negeri Jiran.
"Siapa yang patut disalahkan untuk ini? Para pemain tak bersalah seutuhnya. BAM harus bertanggung jawab," ucap Ong.
"Jelas, ada sesuatu yang tidak bekerja di sana? Lantas kenapa selalu orang-orang yang sama yang mengurus BAM?"
"Bagaimana kita akan meningkatkan prestasi jika selama 20-30 tahun terakhir ada orang yang tak pernah hengkang dari sana?" pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)