Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

BAM Terlalu Kudet, Legenda Bulu Tangkis Malaysia Ini Tuntut Perubahan Total

Legenda bulu tangkis Malaysia, Ong Ewe Hock menuntut reformasi besar-besaran di kubu Badminton Malaysia atau BAM

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
zoom-in BAM Terlalu Kudet, Legenda Bulu Tangkis Malaysia Ini Tuntut Perubahan Total
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia melepaskan tembakan ke arah pemain China Chen Long dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. Legenda bulu tangkis Malaysia, Ong Ewe Hock menuntut reformasi besar-besaran di kubu Badminton Malaysia atau BAM 

TRIBUNNEWS.COM - Prestasi Malaysia di cabang olahraga bulu tangkis bisa dikatakan cukup melempem dalam beberapa tahun terakhir.

Baik dari sektor tunggal maupun ganda, belum ada yang bisa meneruskan tongkat estafet dari para pemain senior terdahulu.

Memang, sekarang ada sosok seperti Lee Zii Kia hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang menjadi andalan.

Namun, ketiga pebulu tangkis tersebut belum bisa mendominasi di sektor masing-masing.

Calon bintang masa depan bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia
Calon bintang masa depan bulu tangkis Malaysia, Lee Zii Jia (instagram/leeziijia)

Baca juga: Aaron Chia/Soh Wooi Yik Manfaatkan Indonesia Masters 2022 untuk Ubah Nasib Buruk

Zii Jia masih berkutat di sekitar peringkat kelima hingga tujuh.

Hal yang sama juga dialami oleh ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Hasil yang didapat Malaysia pada Thomas Cup 2022 lalu bak menjadi tamparan.

BERITA REKOMENDASI

Pasalnya, Negeri Jiran tak mampu berbicara banyak di ajang bergengsi tersebut.

Baca juga: Hasil Undian Indonesia Masters 2022: The Minions Comeback, Apri/Fadia Kembali Beraksi

Hasil minor di Thomas Cup tersebut membuat salah seorang legenda bulu tangkis Malaysia, Ong Ewe Hock berkomentar.

Menurut Ong, iklim badminton yang dibangun BAM sekarang ini kurang update dan tak mengikuti perkembangan zaman.

Ia tak sembarangan dalam memberikan pendapatnya tersebut.

Peraih medali emas SEA Games 2021 ini membandingkan Malaysia dengan perkembangan negara-negara lain.

Jepang, China dan Indonesia mampu mengembangkan pondasi badminton yang memang sudah kuat.

Sedangkan Taiwan dan India mulai merangkak untuk merusak tatanan bulu tangkis dunia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas