Tercatat, pabrikan asal jepang itu 13 kali meraih kemenangan.

Paling banyak merengkuh 25 poin adalah Valentino Rossi sebanyak tujuh kali. Artinya, The Doctor layak disebut sebagai rajanya Sirkuit Mugello.

Torehan tujuh podium kemenangan tersebut dikukuhkan Rossi dari musim 2002 hingga 2008.

Namun jika berbicara karakteristik, trek yang mempunyai 15 tikungan ini cenderung cocok untuk motor Ducati dan Honda.

Desmosedici maupun RC213V memiliki keunggulan dari sisi top speed ketika melahap trek lurus.

Sebagai informasi saja, Mugello mempunyai lintasan lurus sepanjang 1,1 km. Tak salah jika 8 rider Ducati begitu diunggulkan pada balapan akhir pekan ini.

Namun yang menjadi tajuk utama adalah ini untuk kali pertama balapan di Mugello berlangsung selepas Valentino Rossi pensiun.

The Doctor resmi gantung helm setelah MotoGP 2021 rampung.

Setelah Rossi, praktis tak ada rider yang tampil begitu digdaya di Mugello.

Marc Marquez, Danilo Petrucci, Andrea Dovizioso, bahkan Fabio Quartararo masing-masing memetik satu kali kemenangan.

Dua nama yang paling diunggulkan untuk seri akhir pekan ini ialah Francesco Bagnaia (Ducati lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Ducati).

Uniknya, dua rider tuan rumah tersebut belum pernah meraih kemenangan di wilayah kekuasaan Yamaha tersebut di semua kategori, baik Moto3, Moto2 dan kelas para raja.

Layak dinantikan, siapa rider yang akan menorehkan sejarah baru di Mugello sebagai pengganti Rossi.

(Tribunnews.com/Giri)