TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia mengaku ada peran Valentino Rossi di balik kesuksesannya mengakhiri paceklik kemenangan di Mugello.

Francesco Bagnaia sukses naik podium utama setelah meraih kemenangan pada seri MotoGP Italia 2022, Minggu (29/5/2022) malam WIB.

Memulai race dari posisi lima, Bagnaia sempat tercecer di urutan kedelapan.

Namun berkat upaya pantang menyerah yang diperlihatkan Bagnaia, pria yang akrab disapa Pecco ini bisa merangsek ke grid depan.

Baca juga: MotoGP Italia 2022 - Rajai Sirkuit Mugello, Pecco Bagnaia: Saya Kehilangan Suara

Baca juga: Tampil Beringas di Mugello, Sinyal Marco Bezzecchi Jadi Rookie Terbaik MotoGP 2022?

Kecepatan Desmosedici Ducati berhasil menyalip satu per satu pesaingnya, mulai Bezzecchi, Marini hingga Quartararo mengundang decak kagum.

Kemenangan ini sekaligus menebus kesalahannya di Le Mans ketika gagal menyelesaikan balapan, padahal memiliki kesempatan besar untuk naik podium utama.

Di sisi lain, raihan 25 poin kedua di musim MotoGP 2022 ini dibarengi rekor baru.

Untuk kali pertama sepanjang karier Bagnaia sebagai pembalap berhasil naik podium kemenangan di Mugello.

Usut punya usut, ada peran Valentino Rossi dalam peran kesuksesannya memenangkan seri kedelapan MotoGP 2022.

Petuah dari sang guru yang tertanam di benak Bagnaia ialah agar selalu memandang ke depan.

"Saya melihat bahwa saya telah membuat kesalahan, tetapi kita tidak boleh melihat ke masa lalu, tetapi ke masa depan dengan cara yang positif. Rossi selalu menekankan itu kepada kami (rider jebolan VR46)," terang Bagnaia, seperti yang dikutip dari laman Motosan.

Kemenangan ini Bagnaia persembahkan kepada publik tuan rumah yang hadir di Sirkuit Mugello.

"Saya persembahkan kemenangan ini kepada para pendukung yang hadir. Selain itu, saya merayakan kemenangan seperti apa yang diajarkan Rossi kepadaku," tegas runner-up MotoGP 2021.

Kemenangan ini menghantarkan Bagnaia merangsek dari posisi tujuh ke empat klasemen MotoGP 2022.

Dia mengemas 81 poin, sedangkan penghuni singgasana klasemen dihuni oleh rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.

Dia mengemas 144 poin.

Disinggung dua kemenangan yang diraih, Bagnaia mengaku dirinya belum masuk dalam bursa kejuaraan dunia.

"Fabio Quartararo dan (Aleix) Espargaro memiliki peluang yang jauh lebih besar. Bahkan Bastianini juga favorit untuk juara dunia

sedangkan saya sendiri masih memiliki banyak kesalahan," pungkas rider asal Italia.

(Tribunnews.com/Giri)