Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Mengenal Hall of Fame BWF, Penghargaan yang Akan Diterima Liliyana Natsir

Liliyana Natsir dikabarkan akan masuk dalam Hall of Fame BWF pada Juni 2022 ini.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Mengenal Hall of Fame BWF, Penghargaan yang Akan Diterima Liliyana Natsir
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan ganda campuran Cina Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada pertandingan final turnamen Indonesia Masters 2019, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (27/1/2019). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Liliyana Natsir dikabarkan akan masuk dalam Hall of Fame BWF pada Juni 2022 ini.

Penobatan Liliyana Natsir masuk ke dalam Hall of Fame BWF akan dilakukan pada 18 Juni 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Bambang Roedyanto melalui Twitter pribadinya pada Senin (6/6/2022) yang beberapa saat kemudian telah dihapus.

Baca juga: SEA Games 2021: Kemenpora Apresiasi Prestasi Tim Badminton

Baca juga: Indonesia Masters 2022, Pebulutangkis Asing Pun Menantikan Keriuhan Istora Senayan

Lantas apa itu sebenarnya Hall of Fame BWF?

Secara umum, Hall of Fame adalah penghargaan individu tertinggi yang diberikan kepada seseorang atas prestasinya.

Pada Hall of Fame BWF, penghargaan diberikan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada atlet yang berprestasi dan memberikan pengaruh yang luar biasa.

Dilansir laman BWF, penghargaan Hall of Fame ini dimulai pada 1996 dengan empat mantan pebulutangkis Inggris yang menerimanya.

Berita Rekomendasi

Keempatnya adalah S S C Dolby APD, RE, George A Thomas, Betty Uber dan Herbert A E Scheele.

Dari Indonesia sendiri, terdapat 9 nama legenda bulutangkis yang masuk dalam Hall of Fame BWF.

Nantinya, Liliyana Natsir akan menggenapkan menjadi 10 nama dari Indonesia yang masuk dalam Hall of Fame.

Ia juga akan menjadi perempuan kedua yang menerima penghargaan itu setelah Susi Susanti pada 2004 silam.

Peraih medali Emas Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro Brazil Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/8/2016). Arak-arakan digelar oleh Kemenpora untuk menyambut peraih medali di Olimpiade 2016 Rio De Janeiro Brazil menggunakan bus terbuka dari Bandara Soekarno Hatta menuju Kantor Kemenpora. Super Ball/Feri Setiawan
Peraih medali Emas Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro Brazil Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir (kiri) tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/8/2016). Arak-arakan digelar oleh Kemenpora untuk menyambut peraih medali di Olimpiade 2016 Rio De Janeiro Brazil menggunakan bus terbuka dari Bandara Soekarno Hatta menuju Kantor Kemenpora. Super Ball/Feri Setiawan (Super Ball/Super Ball/Feri Setiawan)

BWF sendiri menerapkan beberapa kriteria terhadap individu yang bisa menerima penghargaan ini.

Hal itu tercantum dalam statuta BWF Bagian 1.2.3 tentang peraturan penghargaa BWF, yakni sebagai berikut.

1.2.1 Hasil dan Prestasi yang luar biasa selama karier bermain penuh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas