Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana Mengaku Tidak Ada Beban Di Indonesia Open 2022
Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana melum menghasilkan raihan terbaru pasca memenangkan All England pada Maret lalu.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana Belum menghasilkan raihan terbaru pasca memenangkan All England pada Maret lalu.
Pada babak Final kejuaraan All England tersebut, Bagas/Fikri menjalani perang saudara dengan wakil dari Indonesia lainnya yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kala itu Bagas/Fikri menang dua gim langsung atau straight game, 21-19 dan 21-13 dalam pertandingan yang menghabiskan waktu 37 menit.
Menyandang predikat sebagai kejuaran bergengsi tersebut, Bagas/Fikri mengaku tak ada sesuatu yang menghambatnya.
"Kita ngga ada beban, harus semangat lagi, karena kemarin kita kalah, harus lebih semangat lagi dari kemarin," ujar Bagas.
Sementara itu pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau yang biasa disebut Coach Naga Api tersebut mengatakan kini pemain mudalah yang menjadi prioritas.
Menanggapi hal tersebut, Bagas/Fikri mengaku termotivasi untuk dapat terus belajar dan berkembang menjadi lebih baik.
"Target kita main semaksimal mungkin, sebagus kungkin, target kita ya itu aja, tidak lebih,"tutur Bagas.
"Mungkin coach Herry IP sekarang mulai lebih percaya sama pemain mudanya karena hasil yang sebelumnya. Mungkin menyuruh kami (pemain muda) untuk menunjukkan hasil yang terbaik,"ujar Fikri.
Ketika ditanya target yang akan diraih dalam waktu dekat Bagas/Fikri menjawab tak memiliki target spesifik.
"Nggak ada target spesifik,"tutur Bagas.
Pada babak kedua atau 16 besar Indonesia Open kali ini, Bagas/Fikri akan menjalani perang saudara dengan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian sukses memenangkan babak pertama Indonesia Open sekaligus memastikan satu tiket 16 besar setelah mengandaskan wakil dari Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, 19-21 dan 14-21.
Bagas/Fikri menyebut pertandingan nanti akan terasa sulit, mengingat Fajar/Rian terhitung lebih senior dan memiliki pertandingan yang konsisten.
"Persiapannya fokus, mental, sama polanya juga harus disiapin karena ketemu temen dan senior sendiri,"tutur Bagas.
"Peluang ya tergantung yang atas, 50/50,"ujar Bagas.
"Persiapannya jangan gampang menyerah di lapangan. semangatnya harus ditingkatkan karena mereka konsisten. Kita harus lebih semangat dari mereka," lanjut Bagas. (M39)