Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Langkah Apriyani/Fadia di Indonesia Open 2022 Terhenti, Eng Hian: Masih Perlu Banyak Belajar

Apriyani/Fadia tersingkir dari Indonesia Open 2022, mereka mengakui harus lebih konsisten ketika turun ke lapangan.

Penulis: Niken Thalia
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Langkah Apriyani/Fadia di Indonesia Open 2022 Terhenti, Eng Hian: Masih Perlu Banyak Belajar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada kejuaraan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani/Fadia tumbang di perempat final Indonesia Open 2022. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Langkah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus terhenti di babak perempat final Indonesia Open 2022, Jumat (16/6/2022).

Perjalanan Apriyani/Fadia di Indonesia Open 2022 harus dijegal pasangan unggulan Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Apriyani/Fadia tak mampu mengatasi perlawanan Lee/Shin, sehingga mereka harus tumbang dua gim sekaligus di Indonesia Open 2022.

Dengan begitu, wakil Indonesia di sektor ganda putri telah habis pada gelaran Indonesia Open 2022.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada kejuaraan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani tersingkir di perempat final Indonesia Open 2022. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada kejuaraan Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani tersingkir di perempat final Indonesia Open 2022. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Indonesia Open 2022 - Apriyani/Fadia Kandas, Lee/Shin Berhasil Revans

Menanggapi hal itu, Eng Hian selaku pelatih ganda putri memang sedikit menyoroti penampilan Fadia.

Pelatih yang akrab dipanggil Coach Didi itu menuturkan bahwa Fadia masih harus banya belajar.

"Saya melihat bukan dari pola permainan Apri/Fadia yang tidak tepat, atau pola permainan Korea yang berubah," ujar Coach Didi dilansir PB Djarum.

Berita Rekomendasi

"Saya lebih menilai dari sisi non teknis. Kalau dari Apri mungkin sudah terbiasa dengan segala macam tekanan dan keinginan untuk juara."

"Untuk Fadia ini masih harus berlajar."

Terlebih tampil dihadapan publik sendiri, Coach Didi mengakui tak mudah bagi pemain untuk terbiasa.

Apalagi atmosfer di Istora sangat ramai dan begitu luar biasa.

Sehingga, harus ada ketenangan dari pemain agar bisa tampil maksimal untuk menerapkan pola permainan.

Biasanya, faktor sorak sorai dari penonton bisa merubah konsentrasi pemain hingga menyebabkan pemain tidak konsisten sehingga merubah pola permainan.

"Bermain di depan publik sendiri di Istora itu tidak mudah. Atmosfer yang luar biasa ini, kalau atlet menyalahkanartikan, bisa jadi boomerang."

"Seharusnya mereka bermain lebih tenang dan polanya pelan. Tapi dengan atmosfer sorak sorai penonton polanya jadi berubah."

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti fadia Silva Ramadhanti saat melawan pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pada kejuaraan East Ventures Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani/Siti Fadia berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah menang dengan tiga set 21-7, 17-21, dan 21-17. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti fadia Silva Ramadhanti saat melawan pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara pada kejuaraan East Ventures Indonesia Open 2022 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Apriyani/Siti Fadia berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah menang dengan tiga set 21-7, 17-21, dan 21-17. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Ini pelajaran yang luar biasa buat Apri dan Fadia."

Kendati demikian, berhasil tampil apik di Indonesia Masters dan Open 2022 ini sudah menjadi pencapaian luar biasa bagi Apriyani/Fadia.

Oleh karena itu, Coach Didi berharap kedepannya anak asuhnya dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di turnamen selanjutnya.

Sehingga, di ganda putri akan jadi andalan seperti halnya ganda putra yang tampil apik di setiap turnamen.

"Kami harapkan mereka terus belajar untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya."

"Kami harap ganda putri bisa lebih baik dan menghasilkan lebih dari satu pasang. Kalau bisa dua, tiga, atau empat seperti di ganda putra."

Tak hanya disoroti oleh Coach Didi, Apriyani dan Fadia juga menyadari bahwa dirinya masih perlu meningkatkan konsistensi dalam bermain.

Maka, hal itu yang diharapkan pada turnamen selanjutnya dapat teratasi dengan baik.

"Sebenarnya di pola permainan Indonesia Masters dan Indonesia Open tidak terlalu banya berubah. Cuma di poin-poin penting kami kurang konsisten," pungkas Fadia.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas