Hingga kuarter kedua berakhir, Arki dkk. tetap memimpin dengan margin sembilan poin, 39-31.

Kuarter ketiga, permainan Timnas Indonesia justru terlihat tampil tak seperti biasanya. Terlebih saat Toroman memutuskan untuk mencadangkan Derrick Michael karena sudah tercatat empat kali foul.

Praktis Indonesia terlihat lemah dalam defensive rebound dan offensive rebound. Keadaan itu pun justru mampu dimaksimalkan para pemain Arab Saudi untuk terus menyerang.

Alhasil Arki dkk hanya mencetak sembilan poin pada kuarter ketiga ini, sedangkan Arab Saudi mencetak 18 poin.

Puncaknya, tembakan tiga poin dari pemain Arab Saudi, Marzouq Almuwallad pada penghujung kuarter ketiga sukses membalikkan kedudukan menjadi 48-49.

Kuarter keempat, skuad Garuda memulainya dengan apik. Bahkan sempat memimpin 54-49.

Akan tetapi, Arab Saudi tampil lebih sigap pada kuarter penentu ini dengan menurunkan big mannya yang juga kapten, Mohammed Almarwani. Tak hanya itu, Tariq Musab Kadi juga jadi raja tiga poin bagi tim Arab.

Tembakan dari Tarik membuat Arab Saudi kembali memimpin bahkan dengan margin  tujuh poin 61-68.

Sementara itu, Derrick yang semula dicadangkan kembali tampil pada kuarter keempat ini. Akan tetapi masuknya Derrick belum juga mampu membalikkan kedudukan.

Di penghujung kuarter, tepatnya tiga detik sebelum pertandingan usai, Indonesia masih mendapatkan kesempatan, akan tetapi lemparan terakhir Brandon Jawato masih bisa dihalau pemain Arab Saudi.

Timnas basket Indonesia pun harus kembali mengakui kemenangan Arab Saudi kali ini dengan skor 67-69.

Setelah pertandingan berakhir, Prastawa yang mendapatkan pelanggaran keras terlihat harus dipapah oleh pemain lainnya.

Dengan hasil ini, Indonesia semakin terbenam pada grup C FIBA World Cup 2023 Asian Qualifier – tanpa kemenangan dari lima kali laga.

Laga terakhir, Arki dkk. akan menghadapi Jordania yang kini berada di puncak klasemen. Pertandingan tersebut bergulir pada Senin (4/6/2022) di Istora Senayan, Jakarta.