Apriyani/Fadia Juara di Singapore Open 2022, Bukti Indonesia Punya Mesin Baru Pendulang Gelar Juara
Kesuksesan Apriyani/Fadia mendulang gelar Singapore Open 2022 seakan menjadi bukti Indonesia punya mesin baru pendulang di dunia bulu tangkis.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia kembali menorehkan prestasi saat memenangkan gelar juara Singapore Open 2022 hari ini, Minggu (17/7/2022).
Duet Apriyani/Fadia mampu menyegel gelar Singapore Open 2022 setelah mengalahkan Zhang Shu Zian/Zheng Yu (5/China) dengan skor 21-14 dan 21-17.
Kesuksesan Apriyani/Fadia mendulang kembali gelar juara dalam rangkaian BWF World Tour 2022 seakan menjadi bukti Indonesia punya mesin baru pendulang gelar juara.
Baca juga: Fakta Hasil Singapore Open 2022: Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping Gagal Juara, Peluang Indonesia Berjaya
Pasangan Apriyani/Fadia yang baru dipasangkan bersama pada ajang SEA Games 2022, memang menunjukkan tren positif hingga kini.
Raihan medali emas SEA Games, runner-up Indonesia Open 2022, dan gelar juara Singapore Open 2022 menjadi bukti apik performa Apriyani/Fadia.
Duet Apriyani/Fadia pun seakan menjadi mesin baru pendulang gelar juara Indonesia khususnya di sektor ganda putra.
Ganda Putri, Mesin Baru Pendulang Gelar Juara Indonesia
Seperti diketahui Indonesia kerapkali bertumpu pada sektor ganda putra dalam misinya meraih gelar juara dalam setiap turnamen bulu tangkis dunia.
Keberadaan para pemain hebat yang berada pada sektor ganda putra menjadi alasan Indonesia berharap banyak pada nomor tersebut.
Terbukti, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Rian Ardianto selalu menjadi tumpuan pendulang gelar juara sektor ganda putra.
Absennya Minions pun tampak tak mengurangi raihan prestasi sektor ganda putra di turnamen bulu tangkis dunia.
Fajar/Rian yang kini sudah tembus lima besar dunia pun seakan mampu menjadi andalan utama sektor ganda putra.
Belum lagi semakin bersinarnya Leo Rolly/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich, hingga Bagas Maulana/Shohibul Fikri membuat ganda putra Indonesia makin disegani.
Selain ganda putra, tunggal putra juga kerap menjadi tumpuan gelar, terlepas dari konsistensi permainan wakil-wakilnya.