Titik Kebangkitan Ginting di Singapore Open, Kejuaraan Dunia BWF 2022 Bisa Apa?
Gelar Singapore Open 2022 diharapkan bisa menjadi titik kebangkitan Ginting untuk bisa berprestasi lebih baik di turnamen berikutnya, Kejuaraan Dunia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Gelar Singapore Open 2022 sepertinya menjadi momen penting bagi Anthony Ginting dalam usahanya mengakhiri paceklik gelar selama 2,5 tahun.
Tak mengherankan, jika Ginting secara emosional membanting raketnya setelah mengunci kemenangan melawan Kodai Naraoka di final Singapore Open 2022, akhir pekan lalu.
Kini, Ginting harus sepenuhnya bisa memulihkan kondisi fisik dan mentalnya untuk menghadapi turnamen lebih besar yakni Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Baca juga: Juara di Singapore Open 2022, Anthony Sinisuka Ginting: Saya Merasa Main Di Rumah Sendiri
Ginting setidaknya punya waktu sebulan untuk mempersiapkan diri guna tampil di panggung Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Kejuaraan dunia BWF 2022 sendiri dijadwalkan akan berlangsung mulai tanggal 21-28 Agustus 2022 di Jepang.
Jika menelisik catatan performa Ginting saat berlaga di ajang Kejuaraan Dunia BWF, ia tak memiliki catatan terlalu apik.
Rekam Jejak Kurang Menjanjikan Ginting di Kejuaraan Dunia BWF
Pada edisi tahun lalu, Ginting bersama rombongan tim Indonesia terpaksa batal ikut Kejuaran Dunia BWF 2021 lantaran alasan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Pada tahun 2020, kejuaraan dunia BWF tidak digelar lantaran merebaknya virus Covid-19 yang sedang ganas-ganasnya menyerang dunia.
Tahun 2019, langkah Ginting harus terhenti saat ia berjuang memperebutkan tiket perempat final Kejuaraan Dunia 2019 yang berlangsung di Basel.
Ginting secara tak terduga kalah lewat permainan dua set melawan Sai Praneeth (India) dengan skor 19-21 dan 13-21 di babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2019.
Catatan itu sebenarnya lebih baik daripada performa Ginting saat beraksi di Kejuaraan Dunia BWF 2018 yang dilangsungkan di China.
Ginting yang sebenarnya lebih diunggulkan menang malah kalah melawan Kanta Tsuneyama di babak kedua.
Dalam permainan selama 40 menit, Ginting takluk dua set dengan skor 17-21 dan 13-21.
Melihat catatan kurang menjanjikan yang ditorehkan Ginting, maka ajang Kejuaraan Dunia BWF 2022 menjadi momentum baginya untuk bangkit.
Gelar juara Singapore Open 2022 pun seharusnya bisa dijadikan sebagai pijakan bagi Ginting untuk meraih prestasi atau melaju lebih jauh di panggung Kejuaraan Dunia BWF 2022.
Hingga pada akhirnya panggung Kejuaraan Dunia BWF 2022 menjadi ujian sebenarnya yang harus dihadapi Ginting setelah menjadi jawara Singapore Open 2022.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)