Ketum PP Perbasi Berterimakasih Kepada Suporter Basket Indonesia Usai Timnas Tampil Di FIBA Asia Cup
PP Perbasi berterima kasih kepada masyarakat Indonesia. Kehadiran para fans di Istora Senayan selama Timnas Bolabasket Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PP Perbasi berterima kasih kepada masyarakat Indonesia. Kehadiran para fans di Istora Senayan selama Timnas Bolabasket Indonesia bertarung di FIBA Asia Cup sangat berarti. Mereka mampu menjadi tenaga tambahan bagi Pasukan Merah Putih menghadapi setiap pertandingan.
Timnas Indonesia sukses menaklukkan Arab Saudi dengan skor mencolok 80-54. Kemenangan ini menjadi awal bagus bagi Timnas yang bertarung di Grup A. Kemenangan yang memompa antusiasme masyarakat datang ke Istora. Hingga akhirnya mampu menembus playoff babak delapan besar.
"Terima kasih atas dukungan terhadap Timnas baik yang datang langsung maupun dukungan di media sosial. Luar biasa kalah atau menang timnas tetap dapat dukungan, kalah selisih berapapun tetap didukung," jelas Ketum PP Perbasi, Danny Kosasih dalam acara konferensi pers di Kantor PP PERBASI Lantai 8 GBK Arena Senayan kamis (21/7/2022).
Melihat tingginya antusiasme masyarakat pecinta bolabasket Indonesia, PP PERBASI merasa tergerak untuk berjuang meloloskan Timnas Indonesia ke FIBA World Cup 2023. Ini setelah upaya di lapangan ditangguhkan Cina usai kalah 58-108 di babak playoff delapan besar.
"Kita belum lolos FIBA World Cup 2023. Kita berharap akan lolos. Kita tetap akan berusaha dan kini masih menunggu keputusan FIBA. Dukungan penuh penonton saat timnas main di Istora Senayan kemarin luar biasa. Kita juga berharap nanti saat FIBA World Cup 2023 digelar di venue baru Indonesia Arena yang berkapasitas 16 ribu penonton akan ramai juga," tukasnya.
foto: perbasi
Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi menambahkan, publik pecinta basket Indonesia tetap harus bangga dengan Timnas Indonesia. Mereka baru saja mencatatkan prestasi sepanjang sejarah bola basket Indonesia. Untuk kali pertama Indonesia mampu menembus 10 besar asia. Capaian itu diraih usai perjuangan di FIBA Asia Cup 2022.
"Hasil FIBA Asia Cup 2022 lalu ada lompatan prestasi semakin baik penampilannya. Prestasi kita yang baru dirilis FIBA baru-baru ini kita masuk 10 besar Asia, progres ini juga diapresiasi FIBA. Kita sudah mencoba apa yang diminta FIBA yakni meningkatkan level kita. Saat ini sudah masuk 10 besar Asia dan ini mendapat apresiasi FIBA," jelas Nirmala.
Lanjutnya, tidak hanya prestasi yang naik euforia fans bolabasket juga meningkat tajam. Setiap pertandingan yang menyuguhkan game Indonesia, Istora Senayan selalu penuh. Saat melawan Arab Saudi, tribun dipenuhi 4.863 penonton.
Kemudian saat Timnas Indonesia menghadapi Yordania, ada 5.134 penonton dukung perjuangan Arki Dikania Wisnu dkk. Selanjutnya ada 5.052 penonton saat Indonesia melawan Australia. Penonton tertinggi saat Indonesia kontra Cina. Pertandingan itu disaksikan 5.172 penonton.
"Dari sisi fans maupun prestasi kita meningkat. Saat Indonesia main luar biasa baik yang datang langsung maupun online. Ini dapat apresiasi FIBA," jelasnya.
Pelatih Timnas Indonesia Milos Pejic mengatakan, potensi Timnas Indonesia sangat besar untuk berkembang. Sekalipun timnas memang masih butuh tambahan beberapa pemain untuk menjadi lebih kuat hadapi kegiatan ke depan. Terutama pemain dengan size besar.
"Melihat agenda ke depan, Timnas akan terus berlatih. Selain menunggu peluang di FIBA World Cup, ke depan juga ada SEA Games dan Asian Games. Jadi kita harus selalu siap dan kemampuan anak-anak terus diasah dengan jumlah pertandingan yang cukup. Kita harus manfaatkan momentum ini untuk terus menaikkan level timnas," jelas Manajer Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso.(*)