Sering Dicap Sombong, Nyatanya Cristiano Ronaldo Punya Segudang Catatan Kebaikan di Luar Lapangan
Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pesepak bola yang sombong, namun siapa sangka ia adalah sosok berhati emas yang sering terlibat dalam kegiatan amal.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo merupakan pesepak bola yang kerap dicap sombong, namun siapa sangka ternyata ia adalah seorang pria berhati emas.
Saat memenangkan Ballon d'Or ke-5 di Paris, Cristiano Ronaldo berkata bahwa tidak ada pemain yang lengkap seperti dirinya.
Hal itulah yang membuat Cristiano Ronaldo dicap sebagai pesepak bola yang sombong.
"Saya pemain terbaik dalam sejarah, di saat baik dan buruk. Tidak ada pemain yang lebih lengkap dari saya,” kata Cristiano Ronaldo, berbicara kepada France Football yang dikutip dari sportskeeda.com.
Namun saat di luar lapangan, pemain asal Portugal tersebut adalah seorang pria berhati emas.
Berikut adalah beberapa kisah yang membuktikan bahwa Ronaldo adalah pesepak bola berhati emas, dikutip dari sportskeeda.com.
Baca juga: Transfer Man United, Langkah Gaet Benjamin Sesko Tergantung Cristiano Ronaldo, Osimhen Bomber Ideal
1. Melelang Sepatu Emas untuk Donasi Gaza
Cristiano Ronaldo melelang sepatu emasnya pada 2011 untuk mengumpulkan dana pembangunan sekolah di Gaza yang dilanda perang.
Sebelumnya, Ronaldo telah menjual sebagian besar sepatu olahraganya untuk amal.
Tapi kali ini dia menjual sesuatu yang sangat dekat dengan hatinya.
Namun alih-alih menyimpan sepatu emasnya di lemari, pemain yang sering dijuluki CR7 tersebut memutuskan untuk melelangnya melalui yayasan amal Real Madrid.
2. Pendonor Darah dan Meluncurkan Kampanye #BETHE1DONOR
Bukan hanya uang yang dihasilkan Cristiano Ronaldo untuk amal.
Ronaldo menyumbangkan darahnya setidaknya dua kali setahun.
Mantan pemain Real Madrid tersebut telah bekerja sama dengan "Abbott", yang merupakan pemimpin global dalam penelitian penyakit menular dan diagnostik.
Sebuah gerakan bertajuk #BETHE1DONOR telah diluncurkan oleh Ronaldo bersama dengan Abbott, untuk menginspirasi jutaan anak muda untuk datang dan mendonorkan darah.
3. Menyumbangkan Bonus untuk Organisasi Amal di Seluruh Dunia
Cristiano Ronaldo juga sangat bermurah hati untuk menyerahkan uang yang diperoleh dari penampilannya yang luar biasa di lapangan.
Pada tahun 2013, ia dinobatkan sebagai UEFA Team of the Year dan mendapatkan bonus €100.000 atau Rp 1,5 miliar.
Alih-alih memenuhi kebutuhan sendiri, Ronaldo memutuskan untuk menyumbangkannya ke Palang Merah.
Baca juga: Foto Pesawat Jet Ronaldo saat Mendarat di Manchester Tiba Senin Pukul 21:30, Tuntut Keluar dari MU?
Setahun kemudian, bintang Portugal tersebut berhasil memenangkan Liga Champions bersama Real Madrid dan mengambil bonus £450.000 atau Rp 8 miliar dari Los Blancos.
Tetapi, ia kembali memutuskan untuk membagikannya ke tiga badan amal, yaitu Unicef, World Vision, dan Save the Children.
Ronaldo memiliki mimpi bahwa setiap anak di dunia ini harus mendapatkan akses kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan.
Atas keikutsertaannya dalam badan amal tersebut, CR7 menjadi duta untuk Save the Children, Unicef dan World Vision.
4. Menjual Replika Ballon d'Or 2013 untuk Make A Wish Foundation.
Setelah terpilih sebagai atlet paling dermawan di dunia pada 2015, Ronaldo kembali menjual salah satu pialanya untuk amal.
Kali ini ia menyumbangkan replika penghargaan Ballon d'Or 2013-nya dalam lelang London di Dorchester Hotel.
Semua hasilnya disumbangkan ke Make A Wish Foundation, sebuah badan amal yang memberikan harapan kepada anak-anak dengan penyakit mematikan.
5. Membayar Tagihan Medis Penggemar
Cristiano Ronaldo diberitahu tentang kisah Nuhuzet Guillen, seorang anak berusia sembilan tahun dengan kanker stadium akhir pada 2009.
Ronaldo lalu mengundang penggemarnya tersebut ke rumahnya untuk makan malam.
Setelah berbicara dengan ayahnya, Ronaldo mengetahui bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan, meskipun ada pengobatan eksperimental yang tersedia di AS.
Ketika kondisi Nuhuzet memburuk, Ronaldo menawarkan untuk membayar semua pengobatannya.
Ronaldo membayar selama lebih dari setahun sampai Nuhuzet meninggal pada Maret 2013.
Lalu pada 2014, ibu dari seorang penggemarnya, meminta Ronaldo menyumbangkan kemejanya kepada bocah bernama Erik Ortiz Cruz yang menderita displasia kortikal.
Bocah berusia 10 tahun tersebut menderita kelainan otak yang menyebabkan hingga 30 kejang sehari.
Setelah mendengar cerita lengkapnya, Ronaldo membayar £55.000 untuk operasi otak awal dan berjanji untuk menutupi biaya perawatan lanjutan.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)