Kabid Binpres PB PRSI Beberkan Alasannya Atlet Senior Masih Tampil di Festival Akuatik Indonesia
Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2022 melombakan empat disiplin olahraga yakni renang 26-29 Juli, polo air 26-30 Juli
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2022 melombakan empat disiplin olahraga yakni renang 26-29 Juli, polo air 26-30 Juli, loncat indah 30 juli-2 Agustus, renang artistik 31 Juli-2 Agustus serta Renang Master 30 Juli 2022.
Cabang olahraga renang diikuti sekitar 600 perenang yang akan terbagi dalam 43 nomor perlombaan putra dan putri yang terbagi dalam empat Kelompok Umur yakni senior (19 tahun ke atas), KU-I (16-18 tahun), KU-2 (14-15 tahun), dan KU-3 (12-13 tahun). Babak penyisihan dimulai pukul 08.00 WIB-13.00 WIB dan final pukul 17.00 WIB.
Untuk renang ada beberapa perenang senior yang masih diturunkan pada ajang ini salah satunya, I Gede Siman Sudartawa.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PB PRSI, Wisnu Wardhana pun membeberkan alasan pihaknya masih memperbolehkan atlet nasional tampil pada ajang ini.
“Ya memang mereka wajib turun di sini karena memang arahan dari coach Piper. Mereka harus tetap bertanding dan mereka diharapkan bisa mempertahankan prestasi waktu terbaik mereka karena atlet senior itu lebih kepada bagaimana memaintenance dan meng-improve,” kata Wisnu di Venue Akuatik, GBK, Jakarta, Kamis (28/7/2022).
“Sementara ini mereka masih yang terbaik di nomornya bahkan di Asia Tenggara juga jadi itu yang masih menjadi pertimbangan teknis dari tim pelatih,” sambungnya.
Tak hanya itu, Wisnu juga berharap hadirnya para atlet senior pada ajang ini bisa sekaligus menjadi pelecut perenang muda Indonesia.
“Atlet-atlet muda kita akan coba berikan kesempatan, kemudian kita juga tetap berikan kesempatan kepada atlet senior untuk bisa menjadi role model. Membantu Juniornya untuk bisa bagaimana meningkatkan prestasi mereka di kancah internasional,” pungkasnya.