Perempatfinal Kejuaraan Dunia, Fajar/Rian Waspada Kekuatan Lane/Vendy yang Tumbangkan Kevin/Marcus
Di perempatfinal Kejuaraan Dunia BWF 2022, Fajar/Rian akan melawan Ben Lane/Sean Vendy yang sukses menumbangkan Kevin/Marcus
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Fajar/Rian Waspadai Perlawanan Lane/Vendy di Perempatfinal Kejuaraan Dunia BWF 2022
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil melenggang bebas ke perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Fajri, julukan Fajar/Rian berhasil mengalahkan unggulan nomor 16 asal Jepang, Akira Koga/Taichi Saito, 21-19, 21-16.
Di babak perempatfinal, Fajar/Rian akan bersua dengan pasangan yang mengalahkan kompatriotnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak 16 besar.
Baca juga: Fajar/Rian Hadapi Koga/Saito di Babak Kedua Kejuaraan Dunia BWF 2022, FajRi: Shuttlecok Berat
Pasangan itu adalah Ben Lane/Sean Vendy, ganda putra unggulan nomor 14 asal Inggris.
"Pasangan Inggris ini kan satu tangan kanan, satu tangan kiri, ini yang harus diingat-ingat. Cenderung kagok kalau tidak diantisipasi," ujar Rian.
Senada dengan sang pasangan, Fajar pum mengatakan, ganda putra Inggris ini patut diwaspadai karena telah mengalahkan kompatriotnya yang notabene merupakan unggulan nomor satu.
"Kita hanya berpikir bagaimana bermain bagus di setiap pertandingan. Besok melawan pasangan Inggris yang tadi mengalahkan Marcus/Kevin, dan itu modal bagus buat mereka selain mereka juga menembus final Commonwealth kemarin, kita harus waspada. Apalagi di pertemuan pertama kita kalah. Semoga besok bisa lancar," sebut Fajar.
Tak hanya itu, Fajar pun menyebut, permainannya dengan Rian pun tergolong belum lepas dan optimal, termasuk dalam pertandingan babak 16 besar ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung 45 menit itu, Fajar/Rian mengakui masih ada beberapa kesalahan yang tak perlu dilakukan.
Faktor lainnya seperti kondisi shuttlecock yang cenderung lebih berat pun sedikit memengaruhi pola permainan yang diterapkan.
"Untuk pertandingan hari ini kita sudah pernah bertemu mereka tiga kali dan terakhir bertemu di Bali saat itu jadi kurang lebih sudah tahu gambarannya seperti apa. Shuttlecock di sini berat jadi kita harus bisa-bisa lebih sabar mengontrol permainan," kata Rian.
"Sejauh ini permainan kita belum terlalu enak juga, tadi pun di gim pertama masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Banyak PR untuk besok yang harus diperbaiki," sahut Fajar.