Sasaran yang dipilih Quartararo tak lain adalah Ducati.

Juara dunia MotoGP 2021 ini menyindir Ducati dengan menyebut percuma motornya cepat namun tidak memiliki pembalap yang bisa mengakhiri paceklik juara.

"Tentu, motor Ducati sangat cepat. Namun percuma jika memiliki motor bagus namun tidak dibekali dengan pembalap yang tepat, itu hanya membuat Anda tersesat saja," sindir Quartararo dikutip dari laman Motosan.

Apa yang dilontarkan Quartararo merujuk kepada pabrikan Italia itu yang masih miskin prestasi.

Dibandingkan pabrikan seperti Honda, Suzuki dan Yamaha, dalam satu dekade terakhir memang Ducati lah yang belum merengkuh gelar juara dunia kategori pembalap;

Terakhir kali pabrikan Borgo Panigale ini menyabet gelar juara dunia ialah musim 2007 bersama Casey Stoner.

Ducati memang sudah berupaya maksimal untuk bisa menghantarkan pembalapnya menjadi juara. Bisa dilihat dari evolusi Desmosedici yang kian garang dalam setiap musimnya.

Namun hingga kini, Ducati tak kunjung jua mengakhir paceklik gelar juara.

Si Merah Italia memang dalam beberapa musim terakhir konsisten menjadi pesaing titel kampiun, mulai Andrea Dovizioso hingga Bagnaia. Namun tak ada satupun yang berakhir happy ending.

Saat ini, puncak klasemen MotoGP 2022 dihuni Quartararo dengan koleksi 180 angka. Diikuti Aleix Espargaro yang terpaut 38 poin.

Sedangkan rider andalan Ducati, Francesco Bagnaia menghuni tangga ketiga lewat raihan poin 156.

(Tribunnews.com/Giri)