Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Analisis Debby Susanto Soal Lemahnya Sektor Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia: Lagi Masa Transisi

Sepeninggal Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, dan Debby Susanto medio 2019-2020 lalu. Tidak ada lagi pasangan yang mampu mendobrak papan atas.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Analisis Debby Susanto Soal Lemahnya Sektor Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia: Lagi Masa Transisi
Media Humas PBSI
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari saat berlaga di babak kedua Japan Open 2022. 

Analisis Debby Susanto Soal Performa Sektor Ganda Campuran Bulutangkis Indonesia: Lagi Masa Transisi

Alfarizy Ajie Fadhilah /Tribunnews
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pebulutangkis Indonesia, Debby Susanto, punya analisis dan pandangannya tentang kondisi bulutangkis nasional khususnya di sektor ganda campuran.

Menurut kacamatanya, Debby menilai bahwa sektor ganda campuran Indonesia, terutama di Pelatnas PBSI saat ini sedang berada di masa transisi. 

Mantan rekan duet Praveen Jordan itu pun sedikit mengulas kembali bagaimana nomor ganda campuran selalu diandalkan untung merengkuh gelar di masanya.

Baca juga: Gagal di Japan Open 2022, Marcus/Kevin Sudah Mentok? The Minions: Kami Sudah Coba Semua Cara

"Kalau keseluruhan, memang bisa dibilang sekarang lagi masa transisi. Tadinya kan senior-senior yang selalu dikasih beban harus jadi juara," ujar Debby.

Debby pun menyadari bahwa sektor ganda campuran Indonesia, saat ini sedang dalam masa transisi dari pendahulunya.

"Begitu seniornya setop, langsung transisinya ke junior-junior ada di masa mereka belum terlalu siap kalau saya lihat. Jadi belum stabil, prestasi masih naik turun," kata Debby.

Sepeninggal Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad, dan Debby Susanto medio 2019-2020 lalu. Tidak ada lagi pasangan yang mampu mendobrak papan atas.

Baca juga: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Lakukan Hal Unik Bila Telan Kekalahan, Butet: Saya Nggak Bisa Tidur

Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad (kompas.com)
Berita Rekomendasi

Terlebih, Pelatnas PBSI Cipayung memutuskan untuk mencoret nama dua pasangan senior dari daftar penghuninya. 

Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Mereka terkena degradasi sejak awal tahun 2022.

Praktis, ganda campuran di Pelatnas PBSI dihuni oleh para pemain muda, dengan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sebagai andalan. 

Kemudian dua pasangan muda lainnya, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.

Sayangnya, prestasi ketiga pasangan tersebut hingga akhir tahun ini masih belum memuaskan karena kesulitan untuk menyabet gelar.

"Kalau ditanya prestasi pasti cukup sedih kalau lihat sekarang. Karena kalau berkaca dari dulu itu kan ganda campuran selalu jadi ujung tombak juga. Kalau sekarang masih cari-cari celah," ucap Debby.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas