Bagnaia Butuh Dua Poin Menuju Triple Crown, Juara Dunia MotoGP 2022 Jadi Sajian Penutup
Francesco Bagnaia tinggal membutuhkan dua poin saja untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2022 sekaligus menyabet triple crown.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Gelar Juara Dunia MotoGP 2022 menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan pabrikan asal Italia, Ducati.
Melalui Francesco Bagnaia sebagai andalan, Ducati tinggal selangkah lagi menyabet Triple Crown alias tiga gelar sekaligus dalam satu musim MotoGP.
Titel Juara Dunia MotoGP 2022 menjadi sajian terakhir untuk mengukir kisah happy ending yang tengah diperjuangkan Francesco Bagnaia.
Baca juga: Belajar dari Kenangan Pahit Rossi, Quartararo Bisa Raih Juara Dunia MotoGP 2022
Ducati lebih dulu menyabet gelar juara dunia kategori konstruktor setelah seri MotoGP Aragon.
Rasa haus akan gelar juara dari Ducati tak berhenti sampai di situ. The Bullets Bologna terus tancap gas untuk menambah prestasi.
Hasilnya, Ducati mengantongi titel juara dunia kategori tim setelah Bagnaia meraih kemenangan di Sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan lalu.
Saat ini, Ducati duduk di puncak klasemen konstruktor dengan koleksi 432 poin, unggul 185 poin atas Aprilia.
Di klasemen tim, Ducati Lenovo Team telah mengoleksi 447 poin, unggul 114 poin atas Aprilia Racing yang dibela oleh Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Sementara itu, di klasemen pembalap, Bagnaia ada di puncak dengan koleksi 258 poin, unggul 23 poin atas Fabio Quartararo.
Satu-satunya gelar juara dunia yang belum disabet Ducati ialah kategori pembalap. Dan saat ini, mimpi Ducati untuk mengakhiri penantian 15 tahun sudah berada di depan mata.
Terakhir kali si merah Italia ini keluar sebagai juara dunia ialah MotoGP 2007. Saat itu titel kampiun dipersembahkan oleh Casey Stoner.
Berbagai catatan menarik bakal terukir jika Bagnaia menyabet gelar juara dunia MotoGP 2022.
Selain mengakhiri penantian Ducati, Bagnaia menjadi rider pertama setelah Valentino Rossi menjadi rider terakhir meraih titel kampiun pada musim 2009.
Definisi local pride akan melekat di MotoGP 2022 karena untuk kali pertama ada pabrikan dan rider dari negara yang sama menyabet titel juara.