TRIBUNNEWS.COM - Gelar juara dunia MotoGP 2022 merupakan satu-satunya cara Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) melunasi utang janji yang dia berikan kepada sahabat Valentino Rossi, Alessio Salucci.

Diketahui, Francesco Bagnaia pernah berjanji kepada Uccio, panggilan akrab Salucci, ketika kali pertama masuk ke sekolah balap milik Rossi, akademi VR46.

Saat itu Francesco Bagnaia menjanjikan bahwa dirinya sanggup mengharumkan 'perguruan' milik Rossi lewat gelar juara dunia MotoGP.

Baca juga: Satu Kata jika Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022: Fantastis

Kini, momen untuk membayar janji tersebut telah datang. Francesco Bagnaia tinggal selangkah lagi menggapai titel gelar juara dunia MotoGP 2022.

Jelang seri pamungkas di Valencia, pria yang akrab disapa Pecco ini membukukan 238 poin di tabel klasemen. 

Pecco Bagnaia unggul 23 angka dari pesaing terdekatnya, Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha.

Gelar juara dunia bisa jatuh ke pelukan Bagnaia cukup finis di P14 Pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022).

Sekalipun Quartararo menyegel kemenangan di Spanyol, namun Bagnaia mutlak menutup musim MotoGP 2022 sebagai pemuncak klasemen.

Pasalnya, dua rider muda ini akan mengemas poin yang sama, 260. Kendati demikian, Bagnaia tetap lah yang berhak memegang titel kampiun lantaran unggul jumlah kemenangan.

Sejauh 19 race MotoGP 2022, Bagnaia mengumpulkan 7 kali podium juara berbanding tiga milik Quartararo.

Janji Bagnaia kepada Uccio

Uccio, menceritakan bagaimana Bagnaia masuk ke sekolah balap milik Valentino Rossi.

Awalnya, Bagnaia selalu tampak lesu karena performanya tak kunjung memuaskan. Tepatnya di tahun debutnya di kelas Moto3.

"Pertemuan pertama kami terjadi di tahun 2013, tepatnya Brno. Saat itu Bagnaia membawa pakaian balapnya dengan raut wajah sedih," kenang Uccio, dikutip dari laman Paddock-GP.