Borobudur Marathon 2022 Lomba Wisata Kelas Dunia, Nurshodiq dan Pretty Sihite Jadi yang Tercepat
Nurshodiq memenangi Borobudur Marathon 2022 kategori putra, sementara Pretty Sihite jadi yang paling unggul untuk kategori putri. Lomba wisata dunia
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Borobudur Marathon 2022, Nurshodiq dan Pretty Sihite Jadi yang Tercepat, Lomba Wisata Kelas Dunia
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Pelari Nurshodiq menuntaskan Borobudur Marathon Elite Race 2022 sebagai pemenang untuk kategori putra dengan catatan waktu 2 jam 38 menit.
Sementara itu, Pretty Sihite menjadi yang tercepat untuk kategori putri dengan catatan waktu 3 jam 10 menit.
Borobudur Marathon Elite Race digelar, Sabtu, 12 November 2022 dengan start dan finis di Taman Lumbini. Sejak pukul empat pagi, para atlet sudah melakukan pemanasan di sekitar area start.
Baca juga: Ribuan Pelari Songsong Borobudur Marathon 2022, Hidupkan Wisata Olahraga di Magelang
Ketika bendera diangkat pada pukul 05.00 oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tanda dimulainya pertandingan, para pelari melaju, mengitari Borobudur di area-area luarnya.
Borobudur Marathon Elite Race adalah salah satu pertandingan utama dalam gelaran Borobudur Marathon 2022 Powered by Bank Jateng.
Ajang dengan jarak lari 42,195 kilometer hanya akan diikuti pelari elite nasional dengan standar kualifikasi waktu tertentu, yang diundang secara khusus untuk mengikuti lomba.
Hendro Yap, atlet jalan cepat dari Sumatera Utara yang juga pernah menyelesaikan maraton, amat antusias berpartisipasi dalam Borobudur Marathon Elite Race.
Seperti dilansir Kompas (12/11/2022), Hendro mengatakan ia tertarik ikut ajang ini karena Borobudur Marathon dikenal memiliki manajemen yang rapi dan profesional serta punya rute yang menantang.
“Bagi saya, ajang ini sangat berpotensi menjadi lomba wisata kelas dunia,” tutur Hendro.
Tahun ini, sebanyak 35 pelari elite nasional yang terdiri atas 24 atlet putra dan 11 atlet putri berpartisipasi dalam ajang ini.
Baca juga: Bank Jateng Friendship Run Sapa Runners Ibu Kota, Rangkaian Menuju Borobudur Marathon
Sebelumnya diinformasikan bahwa peserta Elite Race adalah 37 orang, tetapi 2 orang tidak bisa mengikuti perlombaan atau did not start (DNS) karena tidak lolos penapisan (screening) awal pada saat karantina.
Nurshodiq berhasil menjadi yang pertama melewati garis finis dengan catatan waktu 2 jam 38 menit. Untuk Elite Race putri, Pretty Sihite menjuarai ajang ini dengan catatan waktu 3 jam 10 menit. Keduanya sekaligus berhasil meraih personal best mereka masing-masing di Borobudur Marathon.
“Tahun ini, saya sangat cinta dengan marathon sehingga saya banyak latihan daya tahan. Saya sudah yakin dengan diri sendiri karena di latihan pun saya sudah bisa melewati ambang batas yang ditentukan pelatih, tahun ini lari sangat fun buat saya,” tutur Pretty.