MotoGP 2023: Sempat Ngamuk di Tes Valencia, Marc Marquez Kini Setel Kalem
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menyesali amarahnya yang meledak-ledak atas hasil tes MotoGP Valencia untuk menyambut musim MotoGP 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, 'menyetel' kalem setelah marah besar pada tes MotoGP Valencia, Selasa (8/11/2022) di Sirkuit Ricardo Tormo.
Marc Marquez tak bisa mengendalikan emosinya atas hasil buruk di tes MotoGP Valencia untuk menyambut musim MotoGP 2023.
Rider andalan Repsol Honda ini dengan lantang menyuarakan jika motornya, RC213V tak bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023.
Baca juga: Jelang MotoGP 2023, Marc Marquez Dirumorkan Susul sang Adik Gabung Ducati
The Baby Alien nampak tak bahagia dengan prototipe RC213V yang kabarnya membawa aerodinamis hingga setingan baru.
Namun sejumlah terobosan yang dilakukan para insinyur pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini belum bisa memuaskan Marc Marquez.
Kini, Marc Marquez menyesali kata-katanya yang seakan mengecilkan upaya timnya untuk menemukan set-up terbaik RC213V di MotoGP 2023.
Dia berharap agar kuda besinya ini lebih perform pada tes selanjutnya yang berlangsung di Sepang pada Februari awal tahun nanti.
"Kami memiliki agenda tes pada Februari di Malaysia dan saya akan melihat di level mana kami berada, entah saya sebagai pembalap dan motornya," buka Marc Marquez, seperti yang dikutip dari laman Paddock-GP.
"Valencia merupakan latihan yang tepat, di mana instruksi diberikan. Saya pikir secara umum itu bagus karena apa yang dicoba adalah langkah kecil. Sekarang jelas bahwa kami harus terus bekerja," ungkapnya menambahkan.
"Honda harus terus bekerja untuk terus mengembangkan motor dan memiliki paket keseluruhan yang lebih kompetitif untuk MotoGP 2023," ujarnya.
"Pada tes Malaysia bulan Februari kita akan melihat langkah terakhir," tambah pemilik 8 gelar juara dunia ini.
Lebih lanjut, pemilik nomor #93 ini sadar bahwa emosinya saat tes MotoGP Valencia di Spanyol tak bisa menyelesaikan masalah Honda.
"Saya pikir kemarahan, dalam membangun situasi, tidak membantu," ucap Marquez menambahkan.
"Kami hanya melakukan tes konstruktif, kemudian pertemuan konstruktif untuk memberikan instruksi yang tepat sebagai pembalap," jelasnya.
"Dan mereka sebagai insinyur, para teknisi sebagai teknisi. Pada bulan Februari kita akan melihat apa langkah selanjutnya," sambungnya.
Marquez bersama Honda optimist mewujudkan misi kebangkitan mereka pada MotoGP 2023.
"Keyakinan saya pada Honda adalah 100 persen. Honda adalah Honda. Kami akan mencoba melakukan yang terbaik untuk memperjuangkan gelar 2023," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)