Atlet Berkuda Indonesia Euclia Purnama Ikut Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Di saat bersamaan gempa bumi di Cianjur, atlet berusia 16 tahun itu merebut medali perak beregu dalam internasional Princess Cup 2022 di Thailan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Atlet Berkuda Indonesia Euclia Purnama Turut Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa bumi yang melanda Cianjur dan sekitarnya di Jawa Barat membuat banyak hati tergetar untuk membantu meringankan beban korban bencana, termasuk atlet equestrian Indonesia, Euclia Purnama.
Bagi Euclia, perasaannya saat ini tengah campur aduk.
Di saat bersamaan gempa bumi di Cianjur, atlet berusia 16 tahun itu juga merebut medali perak beregu dalam internasional Princess Cup 2022 di Thailand minggu lalu bersama dua rekannya, Muhammad Akbar Kurniawan dan Kayla Alesha.
Baca juga: Tiga Atlet Berkuda Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Princess Cup Thailand
Baca juga: Euclia Purnama, Mantan Atlet Senam yang Kini Jatuh Cinta Dengan Olahraga Berkuda
Ini adalah kejuaraan berkuda tingkat Asia yang diikuti atlet junior nasional mewakili delapan negara.
Tak lama setelah mengalungi medali perak, Euclia menerima kabar mengenai gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Saat itu juga ia berniat mempersembahkan medali perak yang diperolehnya untuk para korban bencana alam tersebut.
“Kami tim atlet junior berkuda Indonesia sedang bertanding di kejuaraan Asia di Thailand sewaktu gempa Cianjur terjadi,” tutur Euclia.
“Walau kami meraih medali perak untuk Indonesia, hati kami sedih mendengar berita banyaknya korban jiwa akibat bencana ini,” imbuhnya.
Duka korban gempa bumi Cianjur juga terasa dekat bagi Euclia. Sebab, salah seorang yang membantunya dalam berkuda turut menjadi korban dari musibah tersebut.
“Makanya saya pun semakin tergerak lebih untuk musibah ini,” ujar Euclia.
Baca juga: Euclia Purnama, Mantan Atlet Senam yang Kini Jatuh Cinta Dengan Olahraga Berkuda
Euclia kemudian bergerak cepat. Ia mencari informasi daerah mana yang membutuhkan bantuan. Ada beberapa barang yang disalurkan Euclia yakni makanan, makanan bayi, susu, handuk, selimut, matras, minuman, obat, vitamin, dan lainnya.
Semua bantuan tersebut diberikan Euclia ke Posko Bencana Gasol. Dari lubuk hati yang terdalam, Euclia berharap apa yang sudah disalurkan bisa menjadi pelipur lara.
“Saya amat prihatin atas banyaknya korban jiwa anak-anak sekolah. Semoga orang tua yang kehilangan anak-anaknya, bisa diberi penghiburan. Semoga bantuan pemerintah dan swasta bisa sampai ke tujuan segera,” tutur Euclia.
Aksi sosial sebetulnya lekat dalam kehidupan Euclia. Sebelum bencana gempa bumi Cianjur terjadi, Euclia kerap berbaur dengan pemulung di Bantar Gebang.
Sikap untuk selalu membantu sesama didapat Euclia dari kedua orang tua dan saudaranya. Ia selalu percaya, kebahagiaan akan nyata bila itu dirasakan bersama.
“Saya beberapa kali ikut melayani di lokasi pemulung sampah Bantar Gebang dan korban banjir di seputaran Jabodetabek. Saya melihat semangat hidup yang luar biasa walau mereka hidup dalam situasi yang susah. Anak-anak, terutama, tetap berusaha ceria. Hati yang ceria adalah pelipur lara yang ampuh,” tutupnya.