Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Campur Aduk Curhat Test Rider Repsol Honda, Stefan Bradl Kewalahan Layani Marc Marquez

Stefan Bradl, test rider alias pembalap penguji MotoGP untuk tim Repsol Honda, mengutarakan perasaannya bekerja sama dengan Marc Marquez

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Campur Aduk Curhat Test Rider Repsol Honda, Stefan Bradl Kewalahan Layani Marc Marquez
TWITTER.COM/HRC_MOTOGP
Aksi pebalap penguji Repsol Honda, Stefan Bradl pada MotoGP Republik Ceska 2019, Minggu (4/8/2019). 

"Jika dia terlalu lambat, dia tidak menguji hal-hal seperti yang kita inginkan. Dia harus tepat dalam berkomentar, dia perlu berkonsentrasi."

Mahkota Baru Marquez

Berbagai cara ditempuh oleh pabrikan Honda untuk kembali bersaing di perebutan gelar juara dunia MotoGP 2023.

Salah satu cara yang ditempuh oleh tim Marc Marquez dan Joan Mir ini adalah mengganti pemasok knalpot untuk musim MotoGP 2023.

Honda mengikuti jejak tim-tim lain yang beralih menggunakan knalpot buatan Akrapovic. Langkah itu diambil agar bisa mengembangkan kemampuan kuda besi Honda tersebut.

Baca juga: Kesan Joan Mir Satu Pit dengan Marc Marquez di MotoGP 2023, Bakal Ada Plus dan Minusnya

Sekilas informasi saja, Akrapovic merupakan merek knalpot asal Slovenia yang sudah berdiri sejak tahun 1990 silam. Igor Akrapovic menjadi tokoh sentral dalam pembangunan brand knalpot Akrapovic.

Awalnya yang hanya menjadi pabrikan knalpot untuk sepeda motor, Akrapovic tahun 2010 lalu juga mengembangkan cakupannya ke knalpot mobil.

Berita Rekomendasi

Diwartakan Decalspotters, Honda beralih dari ke knalpot Akrapovic mulai MotoGP 2023. Mereka menjalin kerjasama dengan pabrikan Slovenia ini untuk jangka waktu lima tahun.

Sebelumnya, tim berlogo sayap tunggal mengepak ini menggunakan knalpot buatan SC-Project.

Namun SC-Project tak memperbarui kemitraannya dengan Honda karena mereka memilih fokus bekerja bersama Aprilia dan RNF yang dipandang lebih prospek di MotoGP 2023.

Apa yang dilakukan oleh Honda merupakan satu di antara cara untuk mengembalikan marwah tim sebagai kandidat juara MotoGP.

Maklum, dalam tiga edisi terakhir penyelenggaraan MotoGP, pabrikan asal Jepang ini mengalami degradasi prestasi yang signifikan.

Ditambah dengan cedera yang menghantam Marc Marquez, Repsol Honda khususnya, bak kehilangan arah pengembangan motornya.

RC213V, kuda besi Honda ini dipandang sebagai yang terbelakang dalam hal pengembangan jika dibandingkan dengan kompetitor.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas