Sedangkan Surabaya BIN Samator bisa dilabeli sebagai Raja Voli Indonesia.

Bagaimana tidak, tim asal Jawa Timur tersebut paling sukses di gelaran Proliga. Tercatat, Samator telah membukukan tujuh gelar juara di turnamen elite voli Nasional ini.

Kemudian di pentas Livoli Divisi Utama, SBS mengantongi delapan trofi. Ini menjadi yang terbanyak dibanding peserta tim putra lainnya.

2. Bertemunya Dua Tim Pecahan

Laga ini juga memiliki tajuk bertemunya dua tim pecahan di Proliga 2023.

Maklum, Jakarta Bhayangkara Presisi dan Surabaya BIN Samator pernah melebur menjadi satu di gelaran Proliga edisi sebelumnya.

Saat masih menjadi satu kesatuan, tim terebut bernama Surabaya Bhayangkara Samator (SBS).

Namun di gelaran Proliga 2023, tim tersebut memilih pecah kongsi dan menghasilkan Surabaya BIN Samator dan Jakarta Bhayangkara Presisi.

Meski demikian, justru Jakarta Bhayangkara lah yang dinilai memiliki materi yang lebih mengkilap ketimbang sang 'senior'.

3. Reuni Quartet Rendy, Rivan, Yuda dan Nizar

Laga ini juga mengusung tajuk reuni bagi quartet era Surabaya Bhayangkara Samator.

Keempat pemain tersebut adalah Rivan Nurmulki, Yuda Mardiansyah, Nizar Zulfikar dan Rendy Tamamilang.

Keempatnya memang sudah lama bahu-membahu di tim Samator. Bahkan keempatnya memoliki koneksi dan pertemanan yang apik.

Jatuh-bangun dihadapi bersama membuat quartet Rivan, Nizar, Yuda dan Rendy memiliki9 pencapaian tak jauh berbeda.