3 Kontroversi Jelang MotoGP 2023: Kompensasi Marquez Cs untuk Sprint Race Masih Buram
Pelaksanaan Sprint Race hingga kompensasi pembalap menjadi sejumlah kontroversi yang mengiringi jelang seri pembuka MotoGP 2023 di Portugal.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Pun jika memaksakan menggelar Sprint Race satu musim penuh, maka jumlah seri harus dikurangi.
"Dan saya pikir dengan dua balapan per akhir pekan GP, kita harus memiliki acara yang lebih sedikit, katakanlah 18 Grand Prix," gagas petinggi Aprilia ini.
2. Kompensasi untuk Sprint Race
Kesejahteraan pembalap berupa kenaikan gaji jelas menjadi sorotan dengan adanya Sprint Race.
Dengan adanya balapan ekstra di hari Sabtu, potensi terjadi kecelakaan hingga cedera jelas berimbas besar terhadap kejuaraan dunia MotoGP 2023.
Satu di antara manajer yang paling vokal menyuarakan kompensasi untuk pembalap adalah Carlo Pernat.
Pernat telah meminta Dorna memberikan kompensasi kepada Fabio Quartararo dan pembalap lainnya dengan adanya gagasan tersebut.
Diakui oleh mantan manajer Valentino Rossi ini, dia merasa kena ping-poin oleh Dorna. Pasalnya keinginannya untuk memperjuangkan kesejahteraan pembalap justru dikembalikan kepada masing-masing tim.
"Saya sudah bilang ke Ducati soal upah (Sprint Race). Namun mereka menyuruhku untuk melapor ke Dorna, sedangkan Dorna malah memintaku bertanya kepada tim karena ini urusan dapur mereka," terang Pernat, dikutip dari Motosan.
3. Larangan Jurnalis Meliput Shakedown MotoGP 2023 di Malaysia
Dorna Sports membuat kesal para jurnalis, lantaran muncul larangan untuk menghadiri shakedown test dalam rangkaian tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Meski endingnya Dorna merivisi keputusan tersebut, jelas menjadi kontroversi jika tetap berlanjut.
Para jurnalis diberikan akses untuk meliput Shakedown Test MotoGP 2023 Malaysia, kecuali area pitlane.
Shakedow Test memang menjadi ajang bagi setiap tim untuk mencoba teknologi baru. Dan tim takut jika jurnalis menjadi agens spionase dari hal tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.