Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

3 Kontroversi Jelang MotoGP 2023: Kompensasi Marquez Cs untuk Sprint Race Masih Buram

Pelaksanaan Sprint Race hingga kompensasi pembalap menjadi sejumlah kontroversi yang mengiringi jelang seri pembuka MotoGP 2023 di Portugal.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in 3 Kontroversi Jelang MotoGP 2023: Kompensasi Marquez Cs untuk Sprint Race Masih Buram
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Pembalap Gresini Racing Ducati Italia Fabio Di Giannantonio (49), Pembalap Italia Mooney VR46 Racing Ducati Luca Marini (10), pebalap Monster Energy Yamaha Prancis Fabio Quartararo (20), pebalap Mooney VR46 Italia Marco Bezzecchi (72) dan sesama pebalap mengambil start Grand Prix Moto GP Italia di trek balap Mugello, Tuscany, pada 29 Mei 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Kurang dari tiga bulan balapan MotoGP 2023 resmi dimulai, namun sejumlah kontroversi sudah mewarnai.

Beberapa keputusan Dorna Sports sebagai yang punya 'hajat' MotoGP 2023 dalam mengambil keputusan endingnya menghasilkan kontroversi.

Mulai dari Sprint Race hingga kompensasi pembalap yang tak menemui titik terang menjadi bumbu-bumbu persiapan menuju race MotoGP 2023.

Baca juga: Warning untuk Bagnaia dan Bastianini di MotoGP 2023, Tak Ada Anak Emas dalam Kamus Ducati

Merujuk kepada jadwal, race MotoGP 2023 akan mulai digelar akhir Maret dan menempatkan Sirkuit Portimao, Portugal sebagai race pembuka.

MotoGP 2023 memiliki 21 seri, dan 10 di antaranya berlangsung di non-Eropa.

Keputusan final Sprint Race di semua seri membuat Marc Marquez dan pembalap kelas premier lainnya memiliki 42 kali race di MotoGP 2023.

Berikut tiga kontroversi yang mengiringi kejuaraan dunia MotoGP 2023 yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.

Berita Rekomendasi

1. Sprint Race Full Satu Musim

Gagasan baru dari Dorna Sports perihal pelaksaan Sprint Race mengundang pro dan kontra sejak awal.

Memang benar ini menjadi satu di antara cara untuk mengembalikan pamor ajang balap Grand Prix roda dua untuk kembali menyedot animo tinggi.

Namun vonis untuk dilangsungkan selama satu musim full menjadi tanda tanya besar. Mengingat Sprint Race baru akan dilakukan pertama kali sepanjang sejarah MotoGP.

Marc Marquez takjub pada penampilan impresif juara dunia MotoGP 2022 yang juga murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia pada sebuah balapan yang dilakoni.
Marc Marquez takjub pada penampilan impresif juara dunia MotoGP 2022 yang juga murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia pada sebuah balapan yang dilakoni. (MOTOGP.COM)

CEO Aprilia, Massimo Rivola, beropini bahwa Sprint Race full satu musim MotoGP 2023 bukanlah ide yang bagus.

Butuh adanya 'kelinci percobaan' untuk bisa menghasilkan keputusan itu. Artinya, tidak semua seri bisa menggelar adanya balapan ekstra tersebut.

"Mungkin kami harus memulai dengan beberapa balapan sprint di tahun pertama untuk mengujinya," terang Rivola, dikutip dari Speedweek.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas