Lakoni Masa Pendadaran di Sirkuit Mandalika, Mario Aji Siap Ngegas di Moto3 2023
Setelah melakoni sesi training di Sirkuit Mandalika selama seminggu, Mario Aji menatap optimis gelaran Moto3 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rider kebanggaan, Indonesia Mario Aji berbicara soal targetnya di kejuaraan dunia Moto3 2023.
Setelah melakoni masa pendadaran selama satu minggu di Sirkuit Mandalika, Mari Aji mengaku memiliki persiapan yang lebih matang jika dibanding musim lalu.
Dirinya mengaku bakal memasang target yang lebih tinggi dibandingkan dengan Moto3 2022.
Mario Suryo Aji mengatakan bakal memperlihatkan performa sesungguhnya di Moto3 2023.
Baca juga: Prediksi MotoGP 2023 Versi Manajer Bastianini: Awas, Honda Bisa Saja Lagi Mode Bunglon
Rasa percaya diri tersebut kemungkinan bisa membawa sang pembalap Tanah Air menorehkan lebih banyak poin di musim baru nanti.
"Persiapannya alhamdulillah lancar. Dari Desember sampai kemarin Mario masih bisa latihan intens di atas motor maupun fisik," buka Mario Aji, dikutip dari TribunLombok.
"Kemarin juga sempat ke Mandalika kurang lebih seminggu untuk latihan di sana," terang pembalap Moto3 2023 kebangaan Indonesia ini.
Lebih lanjut, Mari Aji memanfaatkan waktu sebaik mungkin di Tanah Air untuk merangkai persiapan jelang mengarungi musim Moto3 2023.
Terlebih, rider Honda Team Asia tersebut mengaku persiapannya jelang Moto3 2023 lebih matang ketimbang musim sebelumnya. Mengingat pada persiapan musim lalu dirinya hanya fokus memulihkan kondisi cederanya.
"Kalau dibandingkan tahun lalu jauh, karena Mario tahun lalu hanya melakukan pemulihan selama di Indonesia, dan sekarang alhamdulillah Mario bisa latihan intens setiap hari," sambung Mario Aji.
Mario Aji sempat mengalami cedera patah tulang femur (betis) bagian kanan. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi performanya di Moto3 2022 lalu.
Kendati demikian, Mario Aji tampil mengesankan bersama Honda.
Sepanjang musim lalu dirinya mampu mengumpulkan lima poin usai menempati posisi 14 di Moto3 Mandalika dan P13 di Grand Prix Italia.
Raihan itu membuat Mario Aji menjadi pembalap Indonesia yang paling banyak menorehkan poin di kelas Grand Prix.
DIa juga mampu unggul dari rekan setimnya di Honda Team Asia, Taiyo Furusato, yang hanya membukukan 2 poin.
"Jika persiapannya di musim ini lebih matang, bukan tidak mungkin Mario Aji bisa menorehkan hasil yang lebih baik di Moto3 2023," terangnya menambahkan.
Patut dinantikan bagaimana aksi pembalap asal Magetan tersebut pada musim ini.
Terlebih lagi, Mario Aji bakal mengenakan helm baru yang tentunya bertema Indonesia banget untuk kejuaraan Moto3 2023.
Pada helm Mario Aji ini, warna utama livery-nya memakai corak merah putih sesuai bendera nasional Indonesia.
Kemudian di bagian depan dan di tengah atas, terdapat sebuah motif batik pada helm dari brand KYT ini.
Batik tersebut ternyata adalah batik Telaga Sarangan yang berlokasi di Magetan, kampung halaman pembalap Honda Team Asia Moto3 ini.
Di sana ada juga corak lereng pegunungan yang menggambarkan letak geografis Telaga Sarangan yang berada di lereng Gunung Lawu.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunLombok/Sinto)