Laporan Wartawan Tribunnews/Niken Thalia

TRIBUNNEWS.COM, Yogyakarta - Jakarta Pertamina Pertamax harus kembali menelan kelalahan di Proliga 2023, Kamis (16/2/2023).

Kekalahan yang diderita oleh pasukan Jakarta Pertamina Pertamax setelah melewati lima set dan beakhir dengan skor 3-2 (25-20, 20-25, 29-31, 25-22, 17-15).

Hasil itu cukup membuat pelatih Jakarta Pertamina Pertamax kecewa lantaran tak bisa memberikan kemenangan sekaligus hiburan menarik bagi para penonton yang hadir di GOR UNY Yogyakarta.

Pasalnya setelah dipastikan tidak lolos ke final four Proliga 2023, juru taktik Jakarta Pertamian Pertamax fokus untuk memberikan hiburan.

Baca juga: Proliga 2023 - Libas Jakarta Elektrik PLN, Gresik Petrokimia Soroti Mental untuk Final Four

“Ya pertama tujuan kita ingin memberikan hiburan untuk masyarakt,” tutur Puthut Marhaento.

“Kasian juga penonton yang audah datang dan membeli tiket mahal untuk laga kali ini,” katanya menambahkan.

Dengan fokus tersebut, nampaknya bakal diusung misi balas dendam oleh anak asuh Puthut agar memberikan yang terbaik di laga selanjutnya.

Puthut menerangkan, lawan selanjutnya yang akan dihadapi oleh Jakarta Pertamina Pertamax tidaklah mudah.

Apalagi kedua tim yang akan berhadapan dengan Jakarta Pertamina Peetamax sedang berjuang untuk mengamankan tiket final four.

Tim tersebut adalah Surabaya BIN Samator dan Jakarta BNI 46.

Jelang menghadapi kedua kandidat peserta final four itu, Puthut mengaku tak akan memberikan poin mudah.

“Kekuatan kedua tim tentu cukup baik, apalagi kita (Jalarta Pertamina Pertamax) jadi halangan mereka (Surabaya BIN Samator dan Jakarta BNI 46).”

“Tentunya kita tidak akan memberikan poin mudah,” tukasnya. (*)