Marc Marquez Tega Sabotase Rekan Setim, Suku Cadang Motor Dani Pedrosa Dikerjai
Marc Marquez membeberkan dia mengerjai suku cadang dan komponen motor rekan setimnya, Dani Pedorsa agar rekan setimnya itu tak jadi juara MotoGP
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Raja Tega, Marc Marquez Sabotase Motor Rekan Setim Demi Juara, Suku Cadang Motor Dani Pedrosa Dikerjai
TRIBUNNEWS.COM - Mentalitas juara sepertinya benar-benar membuat Marc Marquez harus bersikap tega demi meraih gelar di MotoGP.
Hal itu termasuk 'mengerjai' rekan setimnya sendiri.
Baru-baru ini, hal itu diakui Pebalap Respol Honda, Marc Marquez, yang menyebut dia bukan lah orang yang senang membantu rekan setimnya.
Baca juga: 10 Skenario MotoGP 2023: Marc Marquez, Maverick Vinales, Jack Miller Potensial Bikin Sejarah Baru
Pada MotoGP memang ada ungkapan bahwa rekan setim merupakan lawan pertama yang harus dikalahkannya.
Sebabnya adalah dukungan teknis yang sama sehingga di sini kualitas pembalap yang akan berbicara.
Marc Marquez begitu mengimaninya karena dia tahu sendiri bagaimana pentingnya memegang kendali di dalam tim.
Marc Marquez datang ke MotoGP dengan situasi yang tidak mudah.
Si Semut dari Cervera langsung bergabung di tim pabrikan dengan salah satu pembalap terpandang saat itu yaitu Dani Pedrosa.
Kendati Marquez telah menunjukkan potensi sebagai calon alien berikutnya, Pedrosa tetap menjadi perhatian utama di Honda karena pengalamannya.
Marc Marquez baru-baru ini mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Pedrosa tidak seakrab yang terlihat dari luar.
Tensi tegang paling terasa pada tahun-tahun pertama mereka sebagai tandem.
Baca juga: Bos Yamaha WSBK Bicara Soal Kabar Valentino Rossi Ikut World Superbike
Pengakuan tersebut diungkapkan Marquez dalam video dokumenter terbarunya yang berjudul "Marc Marquez: All In".
"Dani dan saya sekarang memiliki hubungan yang sangat baik, dan dia adalah orang yang fantastis," kata Marquez dikutip dari Corsedimoto.
"Tapi dalam dua tahun pertama ada ketegangan. Dia adalah raja, nomor 1, dan orang-orang mendengarkan apa yang dia katakan di dalam garasi."
"Semua orang mengharapkan sesuatu darinya. Tim sangat fokus padanya," ujar Marquez.
Akan tetapi, seperti yang sudah diketahui, tidak butuh waktu lama bagi Marc Marquez untuk mengambil alih posisi penting ini.
Hanya pada tahun pertamanya Marquez telah berhasil mengungguli Dani Pedrosa dan bahkan pembalap-pembalap MotoGP lainnya.
Marc Marquez berhasil menjadi juara dalam dua musim pertamanya di kelas para raja, MotoGP.
Saat takhta di dalam tim sudah didapat, apa kemudian yang dilakukan Marquez adalah mempertahankannya.
Pemenang delapan gelar juara dunia ini membeberkan bagaimana dia sebisa mungkin mencegat pemutakhiran yang akan menguntungkan Dani Pedrosa.
"Saat itu kami memiliki motor yang hebat dan semuanya bekerja dengan baik," ucap Marc Marquez mengenang.
"Jadi, jika ada suku cadang pengganti yang cocok untuknya, saya akan mengatakan bahwa saya tidak menyukainya."
"Saya tidak ingin dia memakainya. Itu adalah trik yang dilakukan semua orang. Tetapi orang-orang tidak membicarakannya," tutur Marquez.
Marc Marquez akhirnya mempertahankan posisinya sebagai pembalap nomor satu Honda sampai Pedrosa pensiun pada 2018.
Pada titik ini Marc Marquez menjelaskan bahwa hubungannya dengan Pedrosa telah lebih baik.
"Setelah beberapa saat, saya pikir kita akan belajar untuk menerima situasi, bukan?" kata Marc Marquez.
"Pada akhirnya hal itu juga akan terjadi pada saya," ujarnya.
"Saya tidak pernah menjadi rekan setim yang baik. Kita harus membuat hidup rekan setim kita menjadi mustahil," pungkasnya.
(Wahid Fahrur Annas/BolaSport)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.