MotoGP 2023 Portugal - Ogah Magabut, Luca Marini Soroti Profesi Lionel Messi Cs
Berbicara soal besaran gaji pembalap MotoGP 2023, Luca Marini menyebut menjadi pesepakbola seperti Lionel Messi cara tepat untuk jadi konglomerat.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
![MotoGP 2023 Portugal - Ogah Magabut, Luca Marini Soroti Profesi Lionel Messi Cs](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembalap-mooney-vr46-racing-luca-marini-bermanuver.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Ada kalimat bijak yang disampaikan oleh pembalap Mooney VR46 jelang race perdana MotoGP 2023 Portugal dimulai.
Di tengah polemik bonus Sprint Race MotoGP 2023, adik Valentino Rossi ini memandang profesi sebagai seorang rider bukan pilihan yang tepat untuk menjadi kaya.
Sebaliknya, Luca Marini mengklaim profesi Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, hingga Kylian Mbappe sebagai pesepakbola lebih menjanjikan untuk mengeruk kekayaan.
Bagi Marini, dia memiliki filosofi tersendiri mengapa memilih menjadi seorang pembalap MotoGP.
Baca juga: Valentino Rossi Berharap Luca Marini Segera Naik Podium di MotoGP 2023
Menurutnya, balapan merupakan bagian dari dirinya, dan bukan ladang untuk mengeruk cuan.
Oleh karena itu, pantang baginya dalam kejuaraan dunia MotoGP hanya menerima gaji dan tak melakukan yang terbaik. Secara garis besar, Luca Marini tak ingin magabut alias makan gaji buta.
"Bagiku, dan saya rasa pembalap lain juga setuju jika balapan merupakan soul (jiwa) bagi mereka. Di sini (lintasan balap) kami bersenang-senang dan hanya memikirkan cara untuk menang," buka Luca Marini, dikutip dari laman GPone.
"Ini salah satu cara Anda (rider) bisa awet dan memiliki karier yang panjang."
"Jujur saja, saya memiliki banyak pengorbanan untuk sampai di tahap ini, dan jika memiliki mesin waktu untuk memutarnya, pilihan saya tetap, yakni balapan," sambung pembalap MotoGP 2023 bernomor 10 ini.
Marini menyadari bahwa tuntutan yang diberikan tim kepada ridernya ialah meraih kemenangan.
![Valentino Rossi ketika berfoto bersama dengan dua rider Mooney VR46 Racing, Marco Bezzecchi (Kiri) dan sang adik Luca Marini (Kanan) saat presentasi livery Mooney VR46 Racing.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/valentino-rossi-marini-dan-bezzecchi.jpg)
Oleh karena itu, Luca Marini memandang hal tersebut bukan sebuah beban atau bahkan tekanan, melainkan kewajiban yang dia emban.
"Harusnya malu sebagai pembalap dengan menerima gaji lalu finis di posisi ke-14, saya rasa akan malu ketika Anda harus melambaikan tangan kepada penonton yang berada di tribun," terang Luca Marini.
Luca Marini memang menjadi salah satu pembalap yang belum meraih podium kemenangan di kelas para raja.
Tak heran jika di MotoGP 2023 ini, dia membidik podium utama untuk membayar lunas rasa penasarannya itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.