Profil Zainudin Amali: Mundur dari Jabatan Menpora hingga Rintis Desain Besar Olahraga Nasional
Inilah profil Zainudin Amali, menteri yang mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Nama: Prof. Dr. Zainudin Amali, S.E., M.Si..
Tempat/Tahun Lahir : Gorontalo, 16 Maret 1962
Pendidikan Formal:
- Akademi Perbankan dan Akuntansi, Jakarta, 1986
- Sarjana Ekonomi di STIE Swadaya, Jakarta, 1992
- Magister Kebijakan Publik di Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta, 2016
- Doktor di Bidang Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jakarta, 2019
- Profesor Kehormatan Bdiang Ilmu Kebijakan Olahraga (Sport Policy} pada Fakultas Ilmu Keolahragaa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang 2022
Riwayat Jabatan:
- Anggota Komisi VII, Anggota Komisi IV dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR-RI Periode 2004-2009 dari Daerah Pemilihan Gorontalo
- Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Periode 2009-2014 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Kab. Kediri, Kab. Blitar, Kab. Tulungagung, Kota Kediri dan Kota Blitar)
- Anggota Komisi III, Anggota Komisi VIII. Anggota Komisi I, Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKASP) dan Ketua Komisi II DPR-RI Periode 2014-2019 dari -Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Kab. Bangkalan, Kab, Sampang, Kab. Pamengkasan dan Kab. Sumenep)
- Ketua Fraksi Partai Golkar MPR-RI Periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Kab. Bangkalan, Kab, Sampang, Kab. Pamengkasan dan Kab. Sumenep)
- Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Maju, (2019-mundur Februari 2023)
DBON
Jokowi, dalam menunjuk Zainudin Amali sebagai Menpora berharap akan adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) untuk pembinaan dan pengembangan bidang olahraga nasional.
Pada laman Kemenpora, Zainudin menyebut, Desain Besar tersebut berbicara dari sumber potensi talenta, yakni para siswa dari tingkat SMP, hingga pelatihan yang bertujuan untuk membentuk atlet-atlet nasional yang tangguh.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenpora berencana untuk membangun 10 sentra pemusatan latihan di sejumlah daerah.
"Sentra-sentra ini akan berisi anak-anak kita yang potensinya sudah terseleksi di usia SMP. Selanjutnya di usia SMA kita akan dorong ke Cibubur, tempat SKO (Sekolah Khusus Olahraga) kita sekarang," kata Zainudin.
"Kami juga sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Hambalang sebagai tempat untuk sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bertanding," imbuhnya.
Menpora menegaskan, pembinaan tersebut merupakan sebuah rangkaian panjang yang menurut para pakar membutuhkan waktu kurang lebih 10 tahun atau kira-kira 10 ribu jam untuk dapat mencapai prestasi yang membanggakan.
Desain Besar ini juga menargetkan agar atlet-atlet Indonesia pada tahun 2032 mendatang mampu bersaing dengan atlet-atlet negara lain dalam penyelenggaraan olimpiade dan paralimpiade di tahun tersebut. Untuk diketahui, saat ini Indonesia tengah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade 2032 mendatang. Masyarakat Indonesia tentunya tidak hanya ingin terpilih menjadi tuan rumah, tapi juga mampu menunjukkan prestasi olahraga di ajang tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.