Bedah Kekuatan Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2023: Comeback Hany Budiarti sang Versatile
Bedah kekuatan Timnas voli putri Indonesia yang dibesut Alim Suseno untuk gelaran SEA Games 2023 Kamboja, awal Mei mendatang.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Peta kekuatan Timnas voli putri Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja banyak mengalami perombakan yang terbilang signifikan.
Hampir 50 persen komposisi Timnas voli putri Indonesia di SEA Games 2021 dirombak, dan digantikan sejumlah nama-nama baru seperti Aulia Suci Nurfadila, Arneta Putri Amelian dan Myrasuci Indriani.
Meski mengalami perubahan yang bertujuan untuk regenerasi, namun Timnas voli putri Indonesia menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan pada SEA Games 2023 Mei nanti.
Baca juga: Profil Agustin Wulandhari, Kapten Pertamina Fastron Perkuat Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2023
Sejumlah pemain berpengalaman seperti Nandita Ayu, Yulis Indahyani, Tisya Amalia, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi maupun Hany Budiarti yang kini comeback ke Pelatnas, menjadi jaminan kekuatan permainan tim.
Hany Budiarti terakhir kali membela Timnas Indonesia ialah SEA Games 2019.
Sedangkan darah muda yang dipilih oleh PBVSI diharapkan kian matang dengan mengikuti event Internasional sekelas SEA Games 2023.
Untuk posisi Middle Blocker, Timnas voli putri Indonesia asuhan Alim Suseno memiliki Wilda Siti Nurfadhila, Shintia Alliva Mauludina, Myrasuci Indriani dan Agustin Wulandari.
Kedalaman sektor Middle Blocker dari Indonesia terbilang mumpuni. Bahkan sekelas Shella Bernadetha dan Yolla Yuliana pun tak masuk dalam pemanggilan kali ini.
Berpindah ke posisi setter, di mana Tisya Amalia dan Arnetta Putri Amelian akan berebut satu tempat di starting line-up.
Jika berkaca dari pengalaman, maka Tisya menjadi opsi ideal bagi Alim Suseno. Selain itu, dia beberapa kali membela Timnas Indonesia baik di SEA Games maupun ASEAN Grand Prix.
Sedangkan bagi Arneta, ini merupakan debutnya baik bersama Timnas Indonesia maupun ajang SEA Games.
Posisi Opposite dihuni oleh dua nama, yakni Megawati Hangestri dan Nandita Ayu. Dua pemain senior ini memiliki kualitas dalam melepaskan smash dari posisi 1.
Menariknya, nama Hanny Budiarti juga dapat menghuni posisi tersebut. Pevoli yang tergabung dalam korps TNI AU ini dapat bermain sebagai Opposite maupun Outside Hitter.
Tak heran jika kemudian Hany Budiarti dilabeli sebagai versatile atau dapat bermain lebih dari satu posisi di area lini serang.