Terlalu Ambis Kejar Rekor Juara Valentino Rossi, Marc Marquez Butuh Pendampingan Psikolog
Loris Reggiani menilai Marc Marquez butuh pendampingan psikolog karena terlalu ambis mengejar rekor juara Valentino Rossi di MotoGP 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Penampilan agresif dari seorang Marquez juga memunculkan pandangan lain dalam benak Reggiani.
Pembalap asal Spanyol tersebut seperti seseorang yang tertekan karena belum pernah memenangi sebuah balapan.
Hal itu tentu aneh mengingat Marquez sejauh ini sudah membukukan total 139 podium dengan 85 kemenangan di semua kelas balap.
Pembalap dengan julukan The Baby Alien itu ingin selalu dianggap orang yang tangguh untuk dikalahkan.
"Menurut saya, permasalahannya dia menembus agresivitasnya di trek ketika saya tonton di Portimao, karena dia benar-benar di luar kendali sejak awal," kata Reggiani.
"Dia terlihat seperti seseorang yang belum pernah balapan menggunakan motor, dia bukan Marquez," bebernya.
"Mungkin tekanan dari 9 gelar Rossi yang ingin dikalahkannya dengan segala cara, tetapi dalam hal ini dia membutuhkan seorang psikolog," saran Reggiani.
"Kau tidak bisa membiarkan seseorang yang ingin meraih gelar juara dunia Valentino Rossi di luar kendali," tegas dia.
The Doctor saat ini masih unggul satu gelar juara dunia atas Marquez dengan raihan sembilan trofi.
Secara psikologis, hal tersebut berpengaruh terhadap aksi dan sikap rekan setim Joan Mir itu ketika menggeber kuda besinya di lintasan.
Untuk hal itulah, Reggiani menyarankan agar Marquez meminta bantuan ahli atau dalam hal ini psikolog guna mengembalikan performanya.
(Tribunnews.com/Giri)