Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ikuti Jejak Proliga, Cabor Voli SEA Games 2023 Bakal Lebih Seru Lewat Kehadiran Video Challenge

Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023 menjamin pertandingan bola voli indoor lebih seru mengingat adanya penggunaan video challenge.

Penulis: Drajat Sugiri
zoom-in Ikuti Jejak Proliga, Cabor Voli SEA Games 2023 Bakal Lebih Seru Lewat Kehadiran Video Challenge
Tribunnews.com/ Arief Tio Buqi
Video challenge nett touch permintaan Bandung BJB Tandamata ditampilkan pada set kedua saat melawan Jakarta BIN di GOR Tri Dharma Gresik, Kamis (23/2/2023). Ini menjadi permintaan kedua kalinya pelatih Alim Suseno mengajukan video challenge. Sayang keduanya gagal menghasilkan poin. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Federasi Bola Voli Kamboja (VFC) Aing Serey Piseth mengatakan pertandingan cabang olahraga (cabor) bola voli indoor di SEA Games 2023 akan lebih seru.

Hal ini merujuk kepada penyelenggaraan voli SEA Games 2023 Kamboja bakal menggunakan Video Challenge selama helatan.

Tujuan penggunaan Video Challenge di SEA Games 2023, selain bakal membuat pertandingan lebih seru dan kompetitif. Juga menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan dari wasit.

Baca juga: Ada Jebolan Proliga 2019 dalam Daftar Pemain Timnas Voli Putra Malaysia untuk SEA Games 2023

Penerapan Video Challenge pada cabor voli indoor SEA Games 2023 merupakan hal yang baru. Pada pagelaran Pesta Olahraga Asia Tenggara edisi sebelumnya, pertandingan bola voli indoor belum menggunakan teknologi ini.

Di sisi lain, pengadaan Video Challenge nantinya tak hanya digunakan pada SEA Games 2023, namun VFC juga mengagendakan mulai kompetisi musim depan, teknologi tersebut akan digunakan.

Kabarnya, VFC melakukan pengadaan seudah sejak Januari lalu.

"Saya yakin kita hanya negara keempat di kawasan ASEAN yang memanfaatkan teknologi baru ini,” buka Aing Serey Piseth, dikutip dari laman Phnompenhpost.

BERITA REKOMENDASI

“Federasi dari Thailand, Indonesia dan Filipina memiliki sistem VAR sendiri. Singapura, Malaysia, dan Vietnam semuanya menyewa peralatan dari Thailand ketika mereka sebelumnya menjadi tuan rumah pertandingan tersebut," tambah Sekretaris Jenderal VFC. 

"Sekarang kami memiliki sistem kami sendiri, kami akan dapat meningkatkan turnamen nasional kami mungkin berhasil di luar negeri, ”lanjutnya.

Video challenge nett touch permintaan Bandung BJB Tandamata ditampilkan pada set kedua saat melawan Jakarta BIN di GOR Tri Dharma Gresik, Kamis (23/2/2023). Ini menjadi permintaan kedua kalinya pelatih Alim Suseno mengajukan video challenge. Sayang keduanya gagal menghasilkan poin.
Video challenge nett touch permintaan Bandung BJB Tandamata ditampilkan pada set kedua saat melawan Jakarta BIN di GOR Tri Dharma Gresik, Kamis (23/2/2023). Ini menjadi permintaan kedua kalinya pelatih Alim Suseno mengajukan video challenge. Sayang keduanya gagal menghasilkan poin. (Tribunnews.com/ Arief Tio Buqi)

Kompetisi bola voli Indonesia (Proliga) musim ini juga kali perdana menerapkan Video Challenge.

“Dulu, ada banyak tekanan pada wasit. Terkadang mereka melakukan kesalahan atau para pemain tidak mau menerima keputusan. Dengan teknologi baru, argumen akan lebih sedikit,” tambah Piseth.

Jika merujuk kepada regulasi, setiap tim yang bertanding hanya diberikan kesempatan dua kali melakukan sanggahan atau permintaan guna melihat tayangan video challenge.

Diharapkan, tim yang sedang bertanding tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.

Peran Video Challenge mirip seperti Video Assitant Referee (VAR) dalam dunia sepak bola. Teknologi ini membantu wasit untuk menentukan keputusan dan meminimalisir perdebatan antar kedua tim.

Video Challenge digunakan untuk mengetahui foul (kesalahan), nett touch/out, touch out/not, dan ball in/out.

Terlepas dari itu, cabor voli indoor di SEA Games 2023 sudah melakukan pengundian pada 5 April lalu.

Hasilnya, Timnas voli Indonesia putra dan putri sama-sama tergabung ke dalam grup A. Tim voli putra merah putih akan masuk ke dalam grup yang berisikan tiga negara.

Doni Haryono dan kolega akan menghadapi Singapura dan tim tuan rumah, Kamboja.

Dengan begitu langkah Timnas voli putra Indonesia sedikit lebih ringan karena hanya melakoni jumlah pertandingan lebih sedikit.

Adapun pada grup B ditempat rival-rival Timnas Indonesia yakni Vietnam, Thailand dan dua tim lainnya Myanmar dan Malaysia.

Beralih ke sektor putri, Indonesia akan menghadapi rival terkuatnya yakni Thailand. Selain itu, mereka akan menghadapi Myanmar, Malaysia untuk melaju ke babak semifinal.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas