Lima Petarung Indonesia Siap Tembus UFC, Setelah Jeka Saragih Lahir Jon Saragih
Kelima petarung tersebut berpeluang mengikuti jejak Jeka Saragih, atlet MMA pertama dari Indonesia yang berhasil menembus UFC.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Lima Petarung Indonesia Siap Tembus UFC, Setelah Jeka Saragih Lahir Jon Saragih
TRIBUNNEWS.COM - Panggung Ultimate Fighting Championship (UFC) menjadi tujuan utama dari lima atlet olahraga seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) asal Indonesia.
Mereka adalah Billy Pasulatan, Ronal Siahaan, Windri Patilima, Epraim Ginting, dan Rheza Arianto.
Kelima petarung tersebut berpeluang mengikuti jejak Jeka Saragih, atlet MMA pertama dari Indonesia yang berhasil menembus UFC.
Baca juga: Komentar Jeka Saragih setelah Resmi Dapat Kontrak dari UFC, Si Tendangan Maut Mohon Doa dan Dukungan
Para fighter Tanah Air tersebut akan berlaga pada ajang Road to UFC 2 yang akan berlangsung di Shanghai, China, pada 27-28 Mei 2023.
Sebagai langkah persiapan untuk mengahadapi duel Road to UFC 2 tersebut, mereka pun berlatih di MMA Fight Academy di San Diego, Amerika Serikat.
MMA Fight Academy adalah sebuah program pengembangan dan manajemen karier atlet MMA hasil kolaborasi antara Mola dan Cage Warriors.
Di MMA Fight Academy, para fighter tinggal dan berlatih di San Diego, AS, di bawah arahan pelatih kepala profesional, Marc Fiore, eks pelatih juara UFC, Matt Hughes dan Robbie Lawler.
"Persiapan kami di sini sudah cukup matang dan kami mendapat lawan yang cukup berat juga. Saya mendapat lawan Li Kaiwen dari China," ucap Rheza Arianto saat sesi konferensi pers di Gedung La Auberge, San Diego, AS, Kamis (14/4/2023).
"Dia top atlet di Asia juga. Namun, saya akan mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia dan latihan di sini cukup keras. Saya kira saya mampu untuk melawan dia dan memberikan yang terbaik," tutur Rheza.
Adapun Windri Patilima mengaku siap menghadapi laga Road to UFC 2 dan tak gentar menghadapi lawannya.
"Kami latihan sudah tiga bulan dan saya rasa di sini (MMA Fight Academy) adalah tempat yang tepat karena di sini tempatnya best fighter," ucap Windri.
"Untuk lawan saya, basic-nya gulat, namanya Shin Haraguchi (Jepang). Saya tidak takut, tetapi lawan saya yang harus takut kepada saya," katanya.
Sementara itu, Billy Pasulatan mengaku tak begitu mengetahui soal calon lawannya, yaitu Ji Niushiyue (China).
"Saya sudah coba cari lewat Youtube-nya atau media sosial lainnya, tapi tidak ada soal lawan saya. Mungkin dia takut atau bersembunyi, tetapi saya akan coba pelajari dulu. Mau main atas atau mau main bawah, saya siap," kata Billy.
Adapun fighter lainnya, Ronal Siahaan, pun mengaku tak gentar dengan lawannya di kelas Flyweight bout, yakni Rei Tsuruya (Jepang).
"Kebetulan lawan saya dari Jepang, dan dia ahlinya main di ground. Saya rasa saya bisa. Bagi saya, dialah yang nanti takut ketemu saya. Kalau saya tidak gentar, pasti bisa menyelesaikannya," ucap Ronal penuh percaya diri.
"Kami sebagai perwakilan dari Indonesia yakin bisa memberikan yang terbaik, kita sikat dia," ucap Ronal.
Petarung terakhir yang memiliki peluang untuk bisa tampil di UFC adalah Epraim Ginting. Epraim akan menghadapi fighter dari China, Daermisi Zhawupasi (China). Tak peduli lawan, Epraim fokus untuk membenahi diri sendiri.
"Saya tidak pernah takut siapa pun lawan saya. Saya lebih peduli diri saya dan membenahi diri saya sendiri,” ujar Eperaim.
Sebelumnya, ajang Road to UFC telah melahirkan atlet pertama dari Indonesia untuk tampil di panggung internasional tersebut.
Dia adalah Jeka Saragih. Jeka, dari Simalungun, Sumatera Utara, berhasil mendapatkan kontrak lima pertandingan dari UFC.
Meski kalah di final, dua kemenangan TKO yang pernah diraih Jeka pada Road to UFC menjadi pertimbangan bagi UFC untuk mengontraknya dalam lima kali pertandingan.
Road to UFC 2 atlet Indonesia:
Flyweight bout
Rei Tsuruya (Jepang) vs Ronal Siahaan (Indonesia)
Ji Niushiyue (China) vs Billy Pasulatan (Indonesia)
Bantamweight
Eperaim Ginting (Indonesia) vs Daermisi Zhawupasi (China)
Featherweight
Li Kaiwen (China) vs Reza Arianto (Indonesia)
Lightweight
Windri Patilima (Indonesia) vs Shin Haraguchi (Jepang)
Baca juga: Jeka Saragih, Atlet Pencak Dor yang Gagal Tembus Road to UFC
Jon Saragih Teruskan Jejak Jeka Saragih di UFC
Setelah atlet mixed martial arts (MMA), Jeka Saragih, menembus panggung Ultimate Fighting Championship (UFC), kini lahirlah Jon Saragih.
Ya, Jon Saragih masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Jeka, yakni sebagai keponakan.
Jon Saragih kini tengah merintis karier sebagai atlet MMA.
Dia kini tengah berlatih di MMA Fight Academy, di San Diego, Amerika Serikat.
MMA Fight Academy adalah sebuah program pengembangan dan manajemen karier atlet MMA hasil kolaborasi antara Mola dan Cage Warriors.
Di MMA Fight Academy, para fighter tinggal dan berlatih di San Diego, AS, di bawah arahan pelatih kepala profesional, Marc Fiore, yang membawa Jeka Saragih berhasil menembus UFC.
Kini, Jon pun akan segera mentas di event internasional bertajuk Cage Warriors di San Diego, AS, pada 2 Juni 2023.
Bersama Frans Sormin, juga petarung dari Indonesia, dia menjadi atlet yang akan membawa nama Tanah Air pada ajang Cage Warriors tersebut.
Terkait MMA, Jon mengakui bahwa sang abang, yakni Jeka Saragih, sangat berpengaruh dalam jalan karier yang tengah dirintisnya.
"Bukan hanya saya yang termotivasi oleh Bang Jeka, ada banyak teman-teman juga dari kampung halaman Simalungun, teman-teman dari daerah kami, yang termotivasi mengikuti jejak dari Bang Jeka," ucap Jon saat sesi konferensi pers di Gedung La Auberge, San Diego, AS, Kamis (14/4/2023).
"Waktu dia debut di MMA internasional, saya langsung terobsesi ingin seperti dia, bisa membanggakan keluarga dan kampung halaman," tutur Jon
Jon, yang merupakan petarung termuda di MMA Fight Academy (20 tahun), mengatakan Jeka telah memberinya semangat dan motivasi bahwa dirinya bisa mengikuti jejak sang abang ke panggung UFC.
"Dorongan dari dia juga yang membuat saya menjadi atlet dan membantu saya menjadi semangat, memotivasi saya dengan mengatakan,'Kamu bisa seperti saya (seperti Jeka)'" tuturnya.
Adapun Jeka, secara umum, memberi masukan bagi semua atlet dari Indonesia yang saat ini tengah berlatih di MMA Fight Academy di San Diego, AS.
"Ketika mereka bisa melewati proses, semua itu punya kesempatan karena proses itulah yang bisa membawa mereka menjadi juara," ucap Jeka Saragih, juga saat ditemui di San Diego, AS.
Adapun sebanyak sembilan atlet asal Indonesia saat ini tengah berlatih intens di MMA Fight Academy, San Diego, AS.
Dengan rincian secara berurutan, dua fighter akan bertarung pada ajang Cage Warriors di Roma, Italia, pada 6 Mei 2023.
Lalu, lima petarung Indonesia akan bertanding pada ajang Road to UFC di China pada 27 dan 28 Mei.
Selanjutnya, dua atlet lainnya, termasuk Jon Saragih, akan bertanding pada ajang Caga Warriors di San Diego, pada 2 Juni 2023.
(Eris Eka Jaya/Kompascom)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Atlet MMA Indonesia Siap Tembus UFC Ikuti Jejak Jeka Saragih " dan "Setelah Jeka Saragih, Lahirlah Jon Saragih..."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.