SEA Games Kamboja Lebih Banyak Cabor Beregu, Beda dengan SEA Games Hanoi yang Banyak Cabor Individu
SEA Games ke-32 Kamboja lebih banyak mempertandingkan cabor beregu sedangkan SEA Games 2021 di Hanoi banyak mempertandingkan cabor individu.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA – Ada perbedaan SEA Games 2023 di Kamboja dengan SEA Games di Hanoi 2019 lalu.
SEA Games ke-32 Kamboja lebih banyak mempertandingkan cabor beregu sedangkan SEA Games 2021 di Hanoi banyak mempertandingkan cabor individu.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengatakan hal itu saat pengumuman atlet Indonesia untuk SEA Games 2023.
“Untuk SEA Games Kamboja 2023, berbeda dengan SEA Games Hanoi karena cabang olahraga yang dipertandingkan lebih banyak individu sedangkan cabor individu yang diikuti di Hanoi yang meraih 39 medali emas itu tidak dipertandingkan di Kamboja,” jelasnya
Oleh karena lebih banyak cabor yang beregu, maka kontingen Indonesia mengalami kenaikan jumlah atlet yang dikirim dibandingkan dengan SEA Games Hanoi 2021.
“Pada SEA Games Kamboja untuk cabor yang diikuti sebanyak 31 cabang olahraga. Atlet yang dikirim sebanyak 599 atlet. Jumlah ini ada kenaikan hampir 100 atlet dibanding dengan SEA Games Hanoi 2021 lalu,” kata Menpora.
“Kemudian diganti dengan cabor beregu. Jadi, yang dipertandingkan di Kamboja tapi tidak di SEA Games Hanoi adalah Hoki (38 atlet), Kriket (30 atlet), Water Polo (26 atlet). Jadi ini adalah alasan kenaikan jumlah kontingen atlet kita hampir 100 atlet,” sambungnya.
Menpora Dito menambahkan, keputusan yang ia umumkan adalah merupakan keputusan bersama antara pemerintah bersama stakeholder terkait berdasarkan hasil analisa dari Tim Review demi kejayaan olahraga Indonesia.
“Ini dua minggu tepat saya duduk sebagai Menpora. Hari ini kita sudah melakukan finalisasi dari review dan kesepakatan antara Kemenpora, NOC, KONI dengan berdasarkan hasil review," jelas Menpora Dito.
“Keputusan ini adalah keputusan bersama melalui perjalanan panjang setidaknya satu tahun. Insha Allah ini yang terbaik untuk Indonesia dan Merah-Putih. Jadi, memang dengan membengkaknya kontingen itu adalah strategi dan tantangan yang harus dilalui," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Review Prof. Asmawi menyampaikan Indonesia akan mengikuti 31 cabor dari 36 cabor yang dipertandingkan di SEA Games Kamboja 2023.
Ia berharap meski peluang Indonesia kehilangan setidaknya 39 medali emas tapi ada peluang medali emas dari cabor lain.
“Kami memberikan rekomendasi berdasarkan hasil SEA Games sebelumnya di Vietnam termasuk adanya cabor yang telah lolos ke Asian Games dan juga dari data-data yang akurat terutama pertandingan-pertandingan single event yang memiliki bobot,” kata Prof Asmawi.
“Selain itu kami juga telah berkoordinasi dan berdiskusi dengan pelatih cabor, ketua dan wakil cabor agar bisa dipertanggungjawabkan nantinya," tutupnya.
Menpora Dito Ariotedjo mengumumkan kontingen Indonesia yang akan berjuang di SEA Games Kamboja 2023.
Menpora Dito optimis Indonesia mampu mempertahankan peringkat tiga dengan mengirim 599 atlet Indonesia ke SEA Games pada 5-17 Mei mendatang.
“Saya optimis dan yakin, usai duduk bersama dengan Presiden NOC, Sekjen KONI dan Tim Review bahwa peringkat kita minimal bertahan (peringkat III) di SEA Games Kamboja 2023," kata Menpora Dito dalam jumpa pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Senin (17/4/2023).