Atlet tidak boleh menggigit, menendang pangkal paha, tidak menyerang saat lawan terbaring di lantai.

Wasit akan memberi tanda akhir pertandingan jika atlet tidak bisa lagi bertanding.

Perbedaan Kun Khmer dengan Muay Thai adalah serangannya.

Kun Khmer lebih banyak tentang pukulan dan siku, sedangkan Muay Thai lebih banyak tentang tendangan dan lutut.

2. Kun Bokator

Seni bela diri ini memiliki ciri khas tersendiri.

Atlet biasanya akan menggunakan celana pendek, baju besi yang menutupi tulang kering, siku, dan sarung tangan dengan jari terbuka.

Penilaian pertandingan ini berdasarkan 4 metode lengan, kaki, gulat, dan pukulan karakteristik.

Laga Kun Bokator akan dimainkan dalam 3 babak, masing-masing diberi waktu 3 menit.

Menurut para ahli, cabor ini banyak kesamaan dengan seni bela diri Vietnam.

Namun ada sedikit perbedaan pada gerakannya.

Kontingen Indonesia hanya menjelaskan akan menurunkan sejumlah atlet dalam seni bela diri ini.

Namun Menpora hanya merilis nama cabor Martial Art: Kun yang akan diikuti 14 atlet putra dan 7 atlet putri.

Belum jelas, seni bela diri Kun yang dimaksud untuk Kun Khmer atau Kun Bokator.

Baca juga: Kilas Balik Timnas Basket Indonesia Raih Emas Perdana SEA Games, Kans Ulangi Kisah Manis di Kamoja