Head to Head Wilda Nurfadhilah vs Hattaya pada Laga Perdana Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2023
Laga Timnas voli putri Indonesia melawan Thailand di SEA Games 2023 menjadi panggung bagi Wilda Nurfadhilah melawan Hattaya Bamrungsuk.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putri Indonesia menghadapi laga berat bersua Thailand pada match pertama fase Grup A SEA Games 2023 di Morodok Techo Elephant Hall, Phnom Penh, Kamboja.
Duel Timnas voli putri Indonesia vs Thailand diprediksi berlangsung panas, mengingat pada SEA Games 2023 kedua tim difavoritkan meraih keping medali emas.
Sorotan tertuju kepada andalan kedua tim, yakni Wilda Nurfadhilah Sugandi dan Hattaya Bamrungsuk.
Baca juga: SEA Games 2023 - Junior Rivan Nurmulki Akui Timnas Voli Indonesia Masih Dibayangi Satu Titik Lemah
Kedua pevoli ini memiliki posisi bermain yang sama, yakni Middle Blocker.
Meski demikian, perbandingan prestasi Wilda dan Hattaya terbilang jomplang ketika berlaga di SEA Games 2023. Mengingat Thailand dilabeli sebagai ratu bola voli ASEAN.
Mereka tercatat merengkuh keping medali emas 15 kali beruntun. Sedangkan tim voli putri Indonesia, sudah empat dekade tak merasakan bagaimana rasanya menjadi juara.
Berikut head to head Wilda Nurfadhilah vs Hattaya Bamrungsuk yang dirangkum dari laman Volleybox
Wilda Nurfadhilah
Secara pengalaman tampil di SEA Games, Wilda memang jauh lebih baik. Middle blocker asal Jawa Barat ini kali pertama tampil membela Timnas voli putri Indonesia pada pagelatan Pesta Olahraga ASEAN dua tahunan ini ketika berusia 16-17 tahun.
Tercatat sejak melakoni debutnya, Wilda Nurfadhilah Sugandi sudah enam kali tampil di SEA Games membela srikandi voli Indonesia.
Prestasinya ialah Wilda mampu mengharumkan Merah-Putih lewat lima medali perunggu dan satu perak.
Medali perunggu diraih pemain Bandung BJB Tandamata pada SEA Games edisi 2022, 2019, 2015, 2013, dan 2011. Sedangkan untuk menjadi juara dua (perak), diraih pada edisi 2017.
Akan tetapi untuk masalah karier, terlebih di level klub, Hattaya memang jauh lebih baik.
Terbukti pevoli kelahiran 12 Agustus 1993 ini menyandang status abroad ketika tampil membela tim asal Jepang, Toyota Auto Body Queenseis.
Wilda Nurfadhilah menjadi satu di antara pilar permainan Timnas voli putri Indonesia. Keunggulan Wilda dalam skema permainan ialah kemampuannya slash attack.
Di sisi lain, Wilda juga memiliki kemampuan block mumpuni. Dia memiliki tinggi 178cm.
Terbukti dia menorehkan prestasi individu saat menjadi best middle blocker pada musim 2014, 2015 dan 2021.
Diharapkan, dengan sukses Wilda pada Proliga 2023 membantu Bandung BJB Tandamata menjadi juara, dapat ditularkan kepada skuad voli Indonesia asuhan Alim Suseno.
Hattaya Bamrungsuk
Hattaya Bamrungsuk menjadi salah satu penggawa senior yang dimiliki Timnas voli putri Indonesia pada SEA Games 2023.
Pevoli berusia 29 tahun ini menjadi bagian era saat tim voli putri Thailand merengkuh keping medali emas pada SEA Games 2015,2017 dan 2021.
Seguadang prestasi ditorehkan atlet yang akrab disapa Toey ini.
Di antaranya meraih gelar juara pada Asian Games 2018, Asian Grand Prix 2022, hingga Asian Championships musim 2015.
Sedangkan untuk prestasi individu, pevoli yang juga memiliki bisnis kopi sehat tersebut meraih penghargaan best middel blocker di kompetisi lokal Thailand musim 2010, 2012 dan 2017.
Bahkan dia menjadi MVP pada Thailand League musim 2013/2014.
Sama seperti Wilda, Hattaya juga memiliki kemampuan untuk melepaskan slash attack.
Meski demikian, Hattaya bukan termasuk dalam anggota skuad Volleyball Nations League (VNL) musim lalu.
Jadwal Terbaru SEA Games 2023 Voli Indoor Putri
Selasa, 9 Mei 2023
Pukul 17.00 WIB - Indonesia vs Thailand
Rabu, 10 Mei 2023
Pukul 12.00 WIB - Indonesia vs Malaysia
Kamis, 11 Mei 2023
Pukul 12.00 WIB - Indonesia vs Myanmar
(Tribunnews.com/Giri)